MEDAN--PILAREMPAT.COM | Anggota Komisi II DPRD Medan Haris Kelana Damanik minta Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution tegas soal Pemberlakuan Tatap Muka (PTM) di Kota Medan. Terbukti saat ini banyak sekolah yang sudah melakukan belajar tatap muka dan sebagian lagi belum.
“Ini kan kesannya berantakan
tidak ada keseragaman mengikuti aturan. Kondisi demikian bisa berdampak buruk
terciptanya cluster baru penderita Covid 19. Hal ini harus segera
diantisipasi,” ujar Haris Kelana Damanik (foto) menyikapi PTM di Medan yang
tidak teratur.
Dikatakan Haris selaku Wakil
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Medan itu, faktanya saat ini banyak sekolah yang
melakukan PTM khususnya sekolah swasta di Medan. Sementara sekolah negeri tidak
ada yang berani. Hal itu karena kurang pengawasan dari Pemko Medan dalam hal
ini Dinas Pendidikan Kota Medan. Untuk itu, tambah Haris perlu ada ketegasan
dari Pemko Medan diperbolehkan apa tidak PTM.
“Jika memang belum siap PTM
karena alasan target vaksinasi bagi pelajar belum tercapai sebaiknya ada
instruksi dari Pemko Medan agar ditunggu saja. Pastikan fasilitas sudah
tersedia, tenaga pengajar dan siswa sudah divaksin,” tandas Haris yang saat ini
di Komisi II DPRD Medan membidangi pendidikan.
Seperti diketahui, kendati
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Medan sudah di level
3, Pemko Medan belum siap soal Pembelajaran Tatap Muka (PTM) karena jumlah
pelajar yang divaksin belum mencapai target.
Pada hal secara aturan kata
Walikota Medan Bobby Nasution, saat melakukan peninjauan vaksin di SMP N 40,
Rabu (6/10/2021), Kota Medan sudah dapat melakukan PTM sejak PPKM turun ke
level 3. Namun karena jumlah pelajar yang baru divaksin belum mencapai target
maka masih ditunda untuk pelaksanaan PTM menunggu target sudah tercapai.
Bobby Nasution menambahkan
saat itu dari 105.000 pelajar yang bisa divaksin baru sekitar 4.000 pelajar
yang sudah divaksin. Hal ini dikarenakan waktu di level 4 belum berani
melakukan vaksinasi untuk pelajar. Maka saat ini ditargetkan sebanyak 5.000
pelajar per hari akan mendapatkan suntikan vaksin, agar tercapai target yang
ditentukan guna dimulainya PTM.
“Alhamdulillah saat ini kita
turun ke level 2. Saya minta dalam waktu dua Minggu, jumlah pelajar yang
divaksin minimal 20 persen. Jika sudah 20 persen dari jumlah pelajar yang bisa
divaksin, maka saya berani izinkan PTM,” kata Bobby Nasution.
Bobby Nasution menambahkan
saat ini jumlah pelajar yang divaksin mencapai 50.000 pelajar atau sudah
mendekati 50 persen. Jumlah tersebut akan terus meningkat dengan ditargetkannya
5.000 pelajar setiap harinya mendapatkan suntikan vaksin. Oleh karena itu dalam
waktu dekat ini PTM dapat dilakukan di Kota Medan.
“Berdasarkan aturan Medan
sudah boleh PTM, kemarin sudah izin dengan Gubernur juga diperbolehkan.
instruksi Mendagri, pelaksanaan PTM harus dilihat dari zona wilayah. Untuk SMP
Negeri 40 sudah bisa karena wilayah ini sudah masuk zona hijau,”ujar Bobby
Nasution.
Selanjutnya Bobby Nasution
juga minta pihak sekolah memastikan fasilitas Protokol Kesehatan di setiap
sekolah agar tidak terjadi penyebaran Virus Covid-19. Untuk disekolah lanjut
Bobby Nasution, fasilitas Prokes sudah dicek. Namun yang dikawatirkan fasilitas
Prokes di luar sekolah. “Kita tetap akan melakukan razia masker dan prokes agar
memberikan rasa aman kepada orang tua. Selain itu kita juga mengimbau agar
orang tua dapat menjemput anaknya ke sekolah agar dapat langsung pulang
kerumahnya,” jelas Bobby Nasution.
Terakhir Bobby Nasution
mengungkapkan Pembelajaran Tatap Muka akan diikuti bagi siswa yang sudah di
vaksin. Bagi yang belum maka dapat mengikuti pembelajaran secara daring. “PTM
akan dilakukan secara hybrid, luring dan daring. Karena satu kelas
diperbolehkan hanya 8 atau maksimal 10 orang, maka yang lain dapat mengikuti
secara daring. Kita prioritaskan ysng sudah vaksin,” ungkap Bobby Nasution
didampingi Plt Kadis Pendidikan Topan Obaja Putra Ginting.
Kepala Sekolah SMP Negeri 40
Medan, Asmiati menyampaikan pelaksanaan vaksinasi hari ini berjalan lancar.
Antusias pelajar untuk mendapatkan suntikan vaksin sangat besar. Dari jumlah
keseluruhan pelajar sudah 50 persen pelajar SMP Negeri 40 di vaksin.
“Alhamdulillah sudah 50
Persen siswa Divaksin. Dari jumlah 748 siswa, sebanyak 386 siswa sudah 386
divaksin. Hari ini siswa yang belum divaksin akan kita segerakan guna persiapan
Pembelajaran Tatap Muka,” urainya. [P4]