MEDAN, PILAREMPAT.COM | Evaluasi Indikator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 15 kabupaten/kota di luar Jawa dan Bali menunjukkan Medan berisiko sedang.
Hal
ini mengemuka dalam Rapat Koordinasi Terbatas Evaluasi Pelaksanaan PPKM Mikro
Diperketat dan PPKM Darurat yang juga diikuti Wali Kota Medan, Bobby Nasution,
Sabtu (17/7/2021), dari rumah dinasnya.
Rapat
ini dipimpin Menko Perekonomian, Airlangga Hartato, diikuti antara lain oleh
Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, Wakil Menteri Kesehatan,, gubernur,
bupati/wali kota, unsur Forkopimda provinsi maupun kabupaten kota. Turut
mendampingi Bobby Nasution mengikuti rapat tersebut Sekda, Wiriya Alrahman,
Asisten Admministrasi Umum, Renward Parapat, dan Plt. Kadis Kesehatan, Syamsul
Arifin Nasution.
Selain
Medan, kabupaten/kota lain yang termasuk dalam kategori Risiko Sedang, yakni
Sinkawang, Bandar Lampung, Sorong, Manokwari, dan Padang Panjang.
Dalam
rapat juga disebutkan, bahwa kabupaten/kota dengan Risiko Sedang, BOR rendah,
dipertimbangkan untuk diturunkan levelnya dari Darurat menjadi Ketat.
Pada
rapat itu juga ditekankan agar kabupaten/kota dengan situasi pandemi level 3
dan 4, serta terdeteksi varian Delta, membutuhkan respon yang lebih ketat dan
penuruna mobilitas penduduk untuk mengendalikan lonjakan kasus.
Terkait
testing dan tracing harus terus ditingkatkan dan dllaporkan untuk penemuan
kasus dan tindak lanjut sehingga dapat menurunkan positivity rate hingga di
bawah 10%. Tes harus diprioritaskan bagi suspek (orang bergejala), maupun
kontak erat. Selain itu, vaksinasi juga harus terus ditingkatkan untuk mencapai
kekebalan kelompok dan melindungi masyarakat yang paling rentan. [P4/rel]