Lokasi tersebut, saat ini, tidak bisa lagi oleh masyarakat untuk membuang sampah karena sudah dipagar dengan menggunakan seng oleh pihak PT PIM kerjasama dengan Muspika Kecamatan Dewantara.
Sudah cukup lama masyarakat tidak hanya masyarakat Kecamatan Dewantara dan masyarakat daerah lain dengan mudah melemparkan sampah dipinggiran Jalan nasional medan- Banda Aceh,sehingga sangat mengganggu bagi pengguna jalan dan terkesan kawasan tersebut sudah jorok apalagi dekat dengan PT Pupuk Iskandar Muda dan pinggiran jalan nasional.
Manajer Humas PT PIM ,Nasrun melalui stafnya Nikman Ansary yang ditanya Pilarempat.com,Senin 18 Januari 2021 membenarkan lokasi pembuangan sampah di dekat jembatan Krueng Geukuh telah ditutup dengan memagar pakai seng.
Dikatakan, untuk lokasi baru pembuangan sampah telah ditawarkan di jalan Nisam Kecamatan Nisam ,namun masyarakat menolaknya.
Lokasi tempat pembuangan sampah tidak resmi yang selama ini digunakan oleh masyarakat ujar Nikman sangat mengganggu masyarakat pengguna jalan. Jumlah sampah yang dibuang masyarakat setiap hari luar biasa ,karena yang membuang sampah tidak hanya masyarakat Kecamatan Dewantara tapi masyarakat daerah lain sambil bepergian membuang sampahnya.
Ditambahkan Nikman, setelah ditutup dan dipasang seng di lokasi tersebut, juga dilakukan pengawasan agar warga tidak membuang lagi sampah di tempat yang sama.
Menurut Nikman , warga komplek perumahan PT PIM tidak ikut membuang sampah di lokasi sampah yang telah ditutup karena sampah warga komplek dikelola dengan baik oleh dua perusahaan antara lain PT Abad Jaya. (P.4/zky).