PILAREMPAT.COM | Badan Kemakmuran Masjid (BKM) diharapkan dapat membangkitkan ekonomi dari masjid. Karena selain berfungsi sebagai tempat ibadah, masjid juga merupakan pusat kegiatan umat muslim, baik sosial maupun ekonomi.
Hal
tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajekshah
saat menghadiri Pelatihan Manajemen Masjid Angkatan II Tahun 2020 yang
diselenggarakan oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Medan, di Hotel Grand
Jamee Medan, Sabtu (14/11/2020).
"Pertemuan ini bisa
menambah semangat kita mencari jalan untuk memakmurkan masjid kita, sehingga
masjid bisa bermanfaat untuk umat Islam dan lingkungan sekitar masjid,"
kata Wagub.
Niat memakmurkan masjid harus disertai ketabahan
dan kesabaran. Sebab hal tersebut yang membuktikan keimanan seseorang. Wagubsu
pun bercerita bagaimana keluarganya membangun yayasan keluarga yang sudah
banyak membersihkan masjid secara gratis di Sumut.
Ide mobil pembersih masjid bermula pada
seringnya perjalanan keluar kota Musa Rajekshah dan keluarganya pada tahun
90-an. Di luar kota, dirinya menemukan banyak masjid dengan kondisi yang
membutuhkan bantuan pembersihan.
Maka di tahun 2000-an
muncullah mobil pembersih masjid pertama di Padangsidimpuan. Saat ini yayasan
sudah menjangkau kurang lebih 16 kabupaten/kota di Sumut.
"Dari 1 mobil menjadi 3, kemudian
berkembang di Kota Medan. Alhamdulillah saat ini sudah ada hampir 50
mobil," ungkap Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck.
Dari cerita tersebut, Wagub memotivasi BKM agar
selalu yakin dan sabar dalam berbuat kebaikan. Terutama untuk kemakmuran masjid
yang bisa membawa kebaikan bagi banyak orang. Menurutnya tidak ada yang bisa
menduga hal dicapai ke depan.
Sekretaris Umum DMI Kota Medan Syafrizal Harahap
mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan untuk memberi pemahaman kepada BKM
tentang kehadiran masjid sebagai tempat membangun kekuatan ekonomi umat, serta
melakukan inovasi dalam melakukan pemberdayaan ekonomi.
"Untuk memperkuat ekonomi umat dari masjid, maka BKM harus punya visi
yang jauh, pemahaman itu yang diberikan pada pelatihan ini," kata
Syafrizal.
Selain itu, pelatihan juga bertujuan untuk
membangun silaturahmi antar pengurus masjid di Kota Medan. Dari situ,
pertukaran informasi mengenai kegiatan di masing-masing masjid bisa terjadi.
Dijelaskannya, kegiatan pelatihan tersebut
diikuti oleh 50 orang pengurus BKM dari 25 masjid di Kota Medan. Pelatihan
manajemen akan terus dilakukan pihaknya, lantaran masjid di Kota Medan sangat
banyak mencapai sekitar 1.080 masjid.
"Kami akan terus melakukan kegiatan ini
agar memberi pemahaman kepada BKM bahwa mengelola masjid tidak hanya bagaimana
salat di masjid, namun juga mampu membangun kekuatan ekonomi agar dapat
menyelesaikan persoalan kemiskinan di sekitar masjid," ujar Syafrizal. [P4/sya]