BI Sumut Gelar Pelatihan Wartawan Ekonomi & Bisnis dengan Protokol Kesehatan yang Ketat

/

/ Jumat, 06 November 2020 / 23.59 WIB

 

        Kepala KPw BI Sumut, Wiwiek Sisto Widayat  (Foto: P4/Isya)

MEDAN—PILAREMPAT.COM | Medan – Bank Indonesia Wilayah Sumatera Utara menggelar pelatihan Wartawan Ekonomi dan Bisnis (WEB) dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan yang sangat ketat, dimana selama acara harus tetap memakai masker, menjaga jarak karena ini masih suasana pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Hal tersebut sangat diterapkan pada Pelatihan bagi WEB ini digelar Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumatera Utara diikuti 54 wartawan, di The Hill & Resort, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Rabu& Kamis (04-05/11/2020).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Wilayah Sumatera Utara, Wiwiek Sisto Widayat mengatakan, pelatihan bagi Wartawan Ekonomi NBisnis ini dilakukan dalam spaya membekali para wartawan yang sehari-harinya meliput tentang ekonomi dan bisnis, khususnya di Lingkungan BI.

“Selama berlangsung acara semua baik peserta, motivator, nara sumber maupun panitia harus patuhi protokol kesehatan, 3M yaitu memakai masker dengan benar, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak. Karena hanya dengan mematuhi protokol kesehatan kita dapat mengurangi potensi terpapar Covid-19,” tegas Wiwiek.

Diakuinya meski disiplin menjalankan perintah 3M tidak jaminan kita semua bisa terhindar dari Covid-19, namun dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan menjadi salah satu kunci utama untuk bisa terhindar dari virus Covid-19. “Untuk itu wartawan juga harus berpartisipasi dan turut serta mendukung pemerintah menyukseskan penerapan disiplin protokol kesehatn di tengah masyarakat,” kata Wiwiek menyampaikan harapannya.

Terkait geliat perkonomian di tengah pandemi, Wiwiek mengungkapkan, pertumbuhan kredit pada bulan triwulan III 2020 sedikit lebih tinggi dari triwulan II 2020. Hal ini diindikasi terkait dengan situasi ekonomi yang membaik pada fase adaptasi kebiasaan baru  atau new normal.




Penyaluran Kredit Meningkat

Ia menjelaskan, posisi September 2020, kredit yang disalurkan perbankan Sumut sebesar Rp231,3 triliun, jumlah ini naik 3,7 persen dibanding Juni 2020 sebesar Rp226,1 triliun dan naik 2,2 persen (yoy) dari Desember 2019 sebesar Rp226 triliun. Kredit untuk modal kerja 45 persen, investasi 28 persen dan konsumsi 27 persen, giro 16 persen dan tabungan 42 persen.

Sedangkan dana pihak ketiga (DPK), posisi September 2020 sebesar Rp262,1 triliun, tumbuh 11,7 persen dibanding Juni 2020 sebesar Rp248,9 triliun dan Desember 2019 sebesar Rp235,3 triliun, juga tumbuh 6,9 persen.

“DPK meningkat terjadi pada seluruh jenis simpanan diindikasi terkait preferensi masyarakat yang lebih memilih untuk menyimpan uangnya, ketimbang konsumsi,” ungkap Wiwiek.

Sementara, risiko kredit juga relatif stabil dan dibawah batas 5 persendidukung oleh program restrukturisasi kredit UMKM.

Sementara itu, persentase kredit yang disalurkan (LDR) sebesar 88,2 persen, kondisinya juga mengalami dibanding Juni 2020 sebesar 87,8 persen. Sedangkan dibanding Desember 2019 sebesar 96,1 persen, LDR September mengalami penurunan.

Berdasarkan lapangan usahanya, kinerja kredit PBE membaik ditengah perlambatan kinerja kredit sektor utama lainnya. Perbaikan kinerja kredit Pedagang Besar Eceran (PBE) didorong oleh berlangsungnya fase normal baru sehingga aktivitas jual-beli mulai menggeliat dan respon pelaku usaha mulai optimis.

“Di sisi lain, risiko kredit juga membaik didukung oleh program restrukturisasi perbankan perbankan yang sangat agresif,” jelasnya  [P4/sya]

 

Komentar Anda

Berita Terkini