OJK Sumbagut Intensifkan Literasi dan Inklusi Keuangan Pelajar

/

/ Minggu, 30 Agustus 2020 / 00.56 WIB

 

Medan--Pilarempat.com |  Dalam rangka memperingati Hari Indonesia Menabung (HIM) yang ditetapkan setiap tanggal 20 Agustus melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 26 Tahun 2019, OJK Kantor Regional  (KR-5) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut)  bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kabupaten/Kota, Kementerian Agama dan beberapa Bank penyelenggara program Simpanan Pelajar melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menyelenggarakan kegiatan edukasi keuangan/publikasi/sosialisasi secara intensif selama bulan Agustus 2020.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan Sosialisasi virtual Gerakan Ayo Menabung dan Program Simpanan Pelajar kepada 100 santri dan dyah Pondok Pesantren Darularafah, Kabupaten Deli Serdang pada tanggal 13 Agustus 2020, dilanjutkan penyediaan Iklan Layanan Masyarakat tentang Gerakan Ayo Menabung Melalui Simpanan Pelajar yang disiarkan melalui RRI Kota Medan mulai 20 Agustus sampai dengan 3 September 2020, dan publikasi artikel tentang program nasional Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dan implementasinya melalui TPAKD Se-Sumatera Utara di media cetak pada tanggal 25 Agustus 2020.

Pada tanggal 27 dan 28 Aguatus 2020 rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan penyelenggaraan Edukasi dan Sosialisasi Program KEJAR dan Simpanan Pelajar secara virtual kepada 100 pelajar SMP/Sederajat dari 12 Sekolah di Kota Tebing Tinggi, bekerjasama dengan Pemerintah Kota Tebing Tinggi, Bank Sumut dan Bank Mandiri, serta edukasi keuangan kepada 100 pelajar dari SMA Negeri 4 Medan dan SMA Santo Thomas 1 Medan, bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kota Medan, BRI dan Bank Mestika Dharma. 

Kepala OJK Regional 5 Sumbagut, Yusup Ansori dalam sambutannya menyampaikan tentang pentingnya pelaksanaan sosialisasi ini dalam rangka meningkatkan literasi keuangan guna menumbuhkan budaya menabung di kalangan pelajar.

“Sesuai data OJK tahun 2019, mencatat rasio menabung terhadap PDB di Indonesia baru mencapai 30,78 persen, lebih rendah dibandingkan beberapa negara ASEAN, antara lain disebabkan rendahnya tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia yang pada tahun 2019 baru sebesar 38,03 persen,” sebut Yusup. 

Dengan jumlah pelajar di Indonesia 19,65 persen atau 52,5 juta jiwa sesuai data kependudukan tahun 2019, semakin besar persentase pelajar yang menabung di lembaga keuangan formal, akan memberikan potensi penghimpunan dana untuk pembangunan di berbagai sektor.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kabupaten/Kota setempat mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini yang merupakan bagian program TPAKD dan berharap program Gerakan Indonesia Menabung dan KEJAR di Sumatera Utara dapat meningkatkan kecerdasan financial bagi pelajar melalui kebiasaan menabung sejak usia dini. [P4/sya/rel]

 


Komentar Anda

Berita Terkini