PIM Aceh Realisasi Produksi 217.814 Ton Pupuk

/

/ Sabtu, 04 Juli 2020 / 06.30 WIB

PT PIM Jumat 2 Juli 2020 menggelar konferensi pers yang berlangsung di perusahaan setempat.(P4/zky).
Lhoksêumảwe --Pilarempat.com | PT.Pupuk Iskandar Muda (PIM) Aceh sampai dengan Juni 2020 telah mempodủksi  sebanyak 217.814 ton pupuk  dari 300.000 ton target produksi tahun 2020.

Hai itu disampaikán Direktủ Utama PIN, Husni Âchmad Zaki dalam kònferensi pers,Kamis (2/7/2020) yang diadakan di kantor perusaháan setempat.

Dirut PIM yang didampingi unsur direksi, Manảjer Humas, Nasrun dan stafnya Nikman Ansari, mengatakan , Selain PIM telah berhasil memproduksi 200.000 ton lebih pupuk urea juga mempodủksi  amonia sebanyak 180.000 ton dengan realisasi sampai dengan Juni 2020 sebanyak 133.347 ton atau 72,60%.

Terkait dengan penyaluran pupuk Urea bersubsidi, sesuai dengan Permentan No. 10 tahun 2020 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Pertanian No. 01 Tahun 2020 Tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2020 bahwa alokasi pendistribusian tahun 2020 sebesar 300.771 ton untuk melipủti enam wilayah cakupan distribusi PIM, yaitu Aceh, Sumut Sumbar, Riau, Kepri dan Jambi. Realisasi penyaluran sampai dengan bulan Juni 2020 sebesar 183.633 ton atau 61,05 %,jelas Húni.

Khusus untuk wilayah Aceh lanjutnya, sesuai SK Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh tahun 2019 No. 820/932/VI.I, jelás dirut ,alokasi pupuk Urea bersubsidi sebesar 56.807 ton dengan rincian, Banda Aceh 22 ton, Aceh Besar 2.640 ton, Pidie 6.104 ton, Pidie Jaya 2.899 ton, Bireuen 5.112 ton, Lhokseumawe 58 ton, Aceh Utara 7.478 ton, Aceh Timur 5.723 ton, Langsa 450 ton, Aceh Tamiang 1.755 ton, Aceh Jaya 1.297 ton, Aceh Barat 2.060 ton, Nagan Raya 2.520 ton, Simeulue 457 ton, Aceh Barat Daya 2.441 ton, Aceh Selatan 2.212 ton, Aceh Singkil 1.449 ton, Subulussalam 1.640 ton, Bener Meriah 2.594 ton, Aceh Tengah 1.716 ton, Gayo Lues 1.907 ton, dan Aceh Tenggara 4.273 ton. Realisasi penyaluran Urea subsidi khusus wilayah Aceh sampai dengan bulan Juni 2020 sebesar 38.615 ton atau 67,98 %.

Dijelaskan ,PIM akan terus berkomitmen sesuai visi yang telah dicanangkan yaitu menjadi Perusahaan Pupuk dan Petrokimia yang kompetitif. Demi mencapai cita-cita tersebut, rencana-rencana pengembangan telah dicanangkan, yaitu dimulai dengan pembangunan pabrik NPK menjadi salah satu produk diversifikasi PIM dengan progress fisik sampai Juni 2020 sebesar 34,37% dan direncanakan selesai pada Desember 2021.


Selanjutnya, PIM akan melakukan komersialisasi terhadap aset eks PT AAF tersebut, diantaranya penyewaan lahan pabrik kepada investor yang berminat dan kerjasama operasi melalui pemanfaatan pabrik H202 serta pelabuhan eks PT AAF.

Ditambahkan ,terkait usaha pencegahan Covid-19, PIM telah menyalurkan bantuan senilai 4,9 milyar dengan sumber dana yang berasal dari CSR dan THR Direksi serta Komisaris.

 PIM juga melanjutkan pemberian beasiswa Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI) Banda Aceh untuk anak-anak berprestasi di lingkungan Perusahaan berjumlah 28 orang yang berasal dari desa binaan seperti Tambon Baroh, Tambon Tunong, Paloh Gadeng, Krueng Geukueh, Blang Naleung Mameh, Blang Mee dan Dusun Madat. Pemberian beasiswa ini mencakup biaya sekolah, akomodasi selama pendidikan di Banda Aceh, biaya konsumsi, dan uang saku, dengan total dana yang dikeluarkan sampai dengan Juni 2020 sebesar Rp 1,5 milyar.

Selain itu, PIM telah membangun rumah dhuafa dengan realisasi sampai saat ini sebanyak 257 unit.
PIM selama ini telah mendukung pengembangan usaha-usaha kecil dan menengah (UKM) dengan jumlah mitra binaan yang masih dikelola sebanyak 143 unit usaha dengan total dana yang telah dikeluarkan sebesar Rp 2,4 milyar.

PIM juga telah melakukan rekrutmen tenaga kerja operator untuk pabrik NPK sebanyak 50 orang. Saat ini sedang dilaksanakan proses seleksi oleh Universitas Malikussaleh.

Untuk mengoprasional pabrik, PIM mendapatkan suplai gas dari PT Pertagas Niaga bersumber dari blok A Medco per 1 Juni 2020 dengan harga sesuai Keputusan Menteri ESDM No. 89K/10/Men/2020 sebesar USD 6,61 per mmbtu di plant gate dan jumlah volume sebesar 54 BBTUD. [P4/zky]



Komentar Anda

Berita Terkini