Medan--Pilarempat.com | Anggota DPRD Medan dari Partai Hanura, H. Hendra DS sangat menyayangkan sikap Pemko Medan terkait ramainya Massa ini datang untuk mendaftarkan diri kepada petugas Dinas Sosial sebagai penerima Bantuan Sosial Tunai (BTS) dari Pemko Medan.
“Seharusnya Pemko Medan bisa menjemput bola agar tidak terjadi hal seperti itu,”ujarnya, Rabu (14/5/2020) menyusul kehadirian warga tersebut untuk mendaftar BTS.
“Luar biasa kacaunya. Harusnya Pemko Medan jemput bola untuk pendataan bansos dengan memanfaatkan Kepling sebagai ujung tombak.
Mereka bisa mengupdate data warganya dan mengumumkan nama penerima bansos tunai (BST) di Kelurahan, sehingga yang belum terdata bisa terlihat,” sebutnya.
Menurutnya, dikhawatirkan kondisi seperti di Kantor Dinsos Medan tersebut akan memperluas penyebaran virus Corona. Pihaknya juga masih menunggu data penerima bansos dari Plt Walikota Medan.
Pantuan di lokasi terilihat para warga tidak lagi memperdulikan Protokol Kesehatan (sesuai Perwal), menjaga jarak dan menggunakan masker apalgi cuci tangan.Mereka malah berdesakan untuk bisa mempercepat urusannya.
Warga berdatangan ingin mendaftarkan diri dengan membawa dan foto copy KK dan KTP kepada petugas Dinas Sosial Pemko Medan.
“Kita berharap kerumunan massa di Kantor Dinsos Medan tak terulang lagi. Karena sama saja dengan mengabaikan Perwal. Artinya, jangan kita yang buat, kita pula yang melanggar.
Sepertinya tak ada management untuk pendataan ini. Yang kita khawatirkan, yang tak menerima bantuan nanti akan menimbulkan gejolak baru,” tegas H Hendra DS. (P4/sya)
