Wali Santri Persoalkan Kutipan di Dayah Ulumuddin Lhokseumawe

/

/ Senin, 20 April 2020 / 07.57 WIB


LHOKSEUMAWE-PILAREMPAT.comSejumlah wali santri dari Dayah Ulumuddin Uteunkot Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe mempertanyakan besarnya kutipan biaya pendidikan di dayah setempat  saat ini.  padahal santri hampir satu bulan belajar di rumah.

Apakah semua dayah terpadu di Aceh  Utara dan Lhokseumawe mengutip 100 persen SPP dimasa belajar dirumah.

Salah seorang wali santri Dayah Ulumuddin  kepada Pilarempat.com mengatakan, dua orang anaknya mengaji di dayah tersebut selama ini membayar uang bulanan sebesar Rp 1.500.000 lebih, setelah diliburkan dan anaknya belajar di rumah secara online biaya bulanan hanya dikurangi Rp 100.000 per orang.

Belajar di rumah membutuhkan biaya internet untuk komunikasi dengan guru ngaji sebesar rp 400.000 dalam beberapa hari,belum lagi uang makan . Seharusnya dispensasi pemotongan yang diberikan dayah tidak cukup rp 100.000 ,Karena semua biaya sudah ditanggung di rumah masing masing. Namun kenyataan sekarang sangat membebankan wali santri yang harus membayar tidak hanya untuk gaji guru melainkan untuk keperluan dayah , sedangkan anak tidak tinggal di rumah tapi biaya yang harus dibayar ke dayah cukup besar.


"Adakah ganti rugi paket internet bagi siswa belajar dirumah  teleleponprence tiap hari bersama guru satu anak selama sebulan  empat hari  bisa habis paket  per anak 400.000"' ujar seorang wali santri kepada pilarempat.

Daripada bantuan mubazir, kemana uang yang disetor oleh wali santri dipergunakan  juga perlu diingatkan oleh media bahwa di Aceh Utara dan Lhokseumawe sedikitnya ada 6 dayah terpadu saat ini.

"Kami dapat  informasi dari Dayah Ulumuddin hanya 100 ribu  diberikan keringanan per anak perbulan  saya ada dua anak  tiap bulan bayar  755.000/ anak"' ,ujar wali santri lsinnya.

Selaku wali santri kami mohon peninjauan kembali terhadap kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pimpinan Dayah Ulumuddin tersebut. (P.4/ZKy)
Komentar Anda

Berita Terkini