Wali Santri Persoalkan Kutipan di Dayah Ulumuddin Lhokseumawe
LHOKSEUMAWE-PILAREMPAT.com | Sejumlah wali santri dari Dayah Ulumuddin Uteunkot Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe mempertanyakan besarnya kutipan biaya pendidikan di dayah setempat saat ini. padahal santri hampir satu bulan belajar di rumah.
Apakah semua dayah terpadu di Aceh Utara dan Lhokseumawe mengutip 100 persen SPP dimasa belajar dirumah.
Salah seorang wali santri Dayah Ulumuddin kepada Pilarempat.com mengatakan, dua orang anaknya mengaji di dayah tersebut selama ini membayar uang bulanan sebesar Rp 1.500.000 lebih, setelah diliburkan dan anaknya belajar di rumah secara online biaya bulanan hanya dikurangi Rp 100.000 per orang.
Belajar di rumah membutuhkan biaya internet untuk komunikasi dengan guru ngaji sebesar rp 400.000 dalam beberapa hari,belum lagi uang makan . Seharusnya dispensasi pemotongan yang diberikan dayah tidak cukup rp 100.000 ,Karena semua biaya sudah ditanggung di rumah masing masing. Namun kenyataan sekarang sangat membebankan wali santri yang harus membayar tidak hanya untuk gaji guru melainkan untuk keperluan dayah , sedangkan anak tidak tinggal di rumah tapi biaya yang harus dibayar ke dayah cukup besar.
"Adakah ganti rugi paket internet bagi siswa belajar dirumah teleleponprence tiap hari bersama guru satu anak selama sebulan empat hari bisa habis paket per anak 400.000"' ujar seorang wali santri kepada pilarempat.
Daripada bantuan mubazir, kemana uang yang disetor oleh wali santri dipergunakan juga perlu diingatkan oleh media bahwa di Aceh Utara dan Lhokseumawe sedikitnya ada 6 dayah terpadu saat ini.
"Kami dapat informasi dari Dayah Ulumuddin hanya 100 ribu diberikan keringanan per anak perbulan saya ada dua anak tiap bulan bayar 755.000/ anak"' ,ujar wali santri lsinnya.
Selaku wali santri kami mohon peninjauan kembali terhadap kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pimpinan Dayah Ulumuddin tersebut. (P.4/ZKy)