PILAREMPAT.COM-LHOKSEUMAWE : PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) Aceh Utara akan memanfaatkan lahan industri eks PT.Asean Aceh Fertilizer (AAF ) untuk mengkomersilkannya agar investor tertarik Dan diharapkan berdampak menarik kedatangan investor untuk kemajuan ekonomi Aceh Utara khususnya Kecamatan Dewantara.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT PIM, Husni Achmad
Zaki pada saat berlangsungnnya upacara memperingati HUT Ke-38 perusahaan pupuk
urea tersebut.
Dalam sambutannya Achmad Zaki mengatakan tanggal 24 Februari
1982 merupakan hari bersejarah berdirinya PT Pupuk Iskandar Muda.
" Hari ini, PIM telah memasuki masa operasional yang
ke-38 tahun. Sesuai dengan tema HUT kali ini, “Change or Die”, kita perlu
melakukan langkah-langkah terobosan yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan
daya saing produk pupuk kita di pasar komersil dengan melakukan efisiensi di
segala bidang, peningkatan kompetensi SDM, peningkatan kehandalan pabrik dan
fokus pada pasar pupuk komersil serta memperhatikan aspek lingkungan,” ungkap Husni Ahmad Zaki.
Seiring dengan Program Pengembangan dan transpormasi bisnis
PT Pupuk Iskandar Muda, salah satu aksi korporasi perusahaan adalah pembelian
aset eks PT AAF.
Dikatakan Husni, perusahaan akan memanfaatkan atau
komersialisasikan lahan industri eks PT AAF tersebut agar investor tertarik dan
diharapkan berdampak domino terhadap kemajuan ekonomi Aceh Utara khususnya
kecamatan Dewantara.
Agar lahan tersebut mempunyai nilai komersil, maka lahan
industri eks PT AAF per tanggal 24 Februari 2020 resmi diganti menjadi Iskandar
Muda Industrial Area (IMIA).
Husni Achmad Zaki menyebutkan beberapa investor yang sudah berkomitmen invest di IMIA adalah:
PT Korina Refinery Aceh yang akan membangun Pabrik Oil
Refinery,
PT Sinergi Peroksida Indonesia yang akan mengopersikan pabrik
Hidrogen Peroksida. PIM juga akan mengkomersialisaikan pelatihan ayah Jetty
yang ada dikawasan tersebut.
Sementara itu Manajer Humas PT PIM, Nasrun mengatakan , PT
PIM
juga PIM membangun kerja sama dengan berbagai instansi di
antaranya adalah Universitas Al Muslim Bireun.
Dan IAIN Lhokseumawe,
dan Pegadaian Syariah sebagai bentuk pemanfaatan potensi dan kemampuan
masing-masing pihak khususnya dalam hal pengembangan sumber daya manusia. (P4/zky).