Kepala KPw BI Sumut, Wiwiek Sisto Widayat beserta stafnya menyampaikan keterangan pers terkait pertumbuhan ekonomi di Sumuti awal 2020. (foto:P4/isya) |
Namun kata Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Sumatera Utara (Sumut), Wiwiek Sisto Widayat, Sumut harus warning terkait inflasi yang bakal tinggi di awal tahun 2020 ini.
Disebut Wiwiek, berdasarkan data BPS Provisni Sumut, Inflasi Sumut pada Januari 2020 tercatat 0,57% (mtm), meningkat dari bulan sebelumnya yang deflasi-0,19% (mtm). Realisasi inflasi Sumut ini lebih tinggi dibandingkan Sumatera maupun Nasional.
Kepala KPw BI Sumut, Wiwiek Sisto Widayat (Foto;P4/isya) |
"Untuk menghindari Sumatera Utara dari Inflasi, saya minta agar masyarakat Sumatera Utara hanya membeli barang kebutuhan pokok seperlunya saja atau tidak berlebihan," ungkapnya.
Dijelaskan Wiwek, dari sisi Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh Lapangan Usaha Utama seperti, Perdangangan, Kontruksi dan Pertanian. Dimana inflasi Sumut pada bulan januari 0,57% (MTM) meningkat dari bulan sebelumnya deflasi 0,19%. Realisasi inflasi Sumut lebih tinggi dibandingkan Sumatera maupun Nasional.
Sementara itu, pada rapat tertinggi Keputusan Dewan Gubernur BI 22-23 Januari 2020 kemarin, kebijakan BI-7 Day Reverse Repo Rate tetap 5,00%, , Suku bunga Deposit Facility (DF) tetap 4,25% dan Suku bunga Lending Facility (LF) tetap
5,75%. (P4/sya)
Sementara itu, pada rapat tertinggi Keputusan Dewan Gubernur BI 22-23 Januari 2020 kemarin, kebijakan BI-7 Day Reverse Repo Rate tetap 5,00%, , Suku bunga Deposit Facility (DF) tetap 4,25% dan Suku bunga Lending Facility (LF) tetap
5,75%. (P4/sya)