Anggota DPR RI Asal Aceh, TA.Khalid : Hidupkan Ekonomi Aceh, Tiga Pulau di Aceh Dikerjasamakan dengan UEA

/

/ Jumat, 21 Februari 2020 / 12.31 WIB

Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar bersama Wakil Rakyat Aceh TA. Khalid di Komisi IV DPR RI (foto:P4/serambinews.com)

PILAREMPAT.COM, LHOKSEUMAWE :  Wakil Rakyat Aceh di Komisi IV DPR RI, Ir. H. TA. Khalid, MM memastikan tiga pulau di Aceh yang telah diusulkan untuk dikerjasamakan dengan Uni Emirat Arab (UEA), akan mendorong tumbuhnya perekonomian di Aceh.

"Saya setuju dan kita dorong agar tiga pulau di Aceh dikerjasamakan dengan UEA. Akan memberi dampak ekonomi yang sangat signifikan bagi Aceh," kata politisi Gerindra itu kepada Serambinews.com, seusai mengikuti rapat kerja Komisi IV dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK).

Tiga pulau yang telah diusulkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) sebagai daerah tujuan wisata yang dikerjasamakan dengan Uni Emirat Arab (UEA), adalah Pulau Aceh, Pulau Simeulue dan Pulau Banyak.

Rencana kerjasama itu disampaikan Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar.
TA. Khalid mengatakan, apabila kerjasama dengan UEA itu terwujud, maka akan dibangun banyak fasilitas untuk menunjang pariwisata.

"Dampaknya sangat bagus bagi ekonomi Aceh," ujarnya.

Menteri LHK Siti Nurbaya, menjelaskan pihak UEA menginginkan adanya pulau yang dimasukkan dalam rencana kerjasama investasi tersebut.
"Pokoknya dorong dan perkuat ke tiga pulau tersebut," lanjut Siti Nurbaya.
Kepada TA Khalid, Menteri Siti Nurbaya menyatakan bahwa dirinya sudah pernah ke Pulau Banyak dan melukiskan keindahan pulau tersebut.

Sehari sebelumnya, Menteri Siti juga menginformasikan hal itu dalam rapat kerja dengan Komite II DPD RI.

Saat itu Menteri Siti saat iru menanggapi usulan senator Aceh, yang juga Wakil Ketua Komite II DPD, Abdullah Puteh agar menjadikan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) sebagai destinasi pariwisata prioritas.

Nova Iriansyah mengatakan, pihak UEA berencana mengucurkan dana tersebut untuk sektor properti antara lain yang menunjang pariwisata, Industrial Estate dan Islamic Development Estate.

Plt. Nova Iriansyah berharap investasi UEA juga menyasar sektor lainnya yang terbuka lebar di Aceh seperti pada bidang agrobisnis, halal food hingga petrochemical.
Kesepakatan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Uni Emirat Arab meliputi kerja sama antarpemerintah dan business to business (B to B) di bidang pendidikan, pertanian, pendidikan agama, investasi dan berbagai bidang lainnya. (P4/SNC)

Komentar Anda

Berita Terkini