Pilarempat.com, Cimahi | Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H
Akhyar Nasution MSi menghadiri kegiatan Pencanangan Gerakan Bersama Menuju
Eliminasi TBC 2030, di Cimahi Techno Park, Kota Cimahi, Rabu (30/01/2020).
Pencanangan dilakukan langsung Presiden Joko Widodo. Pencanangan dilakukan
dalam rangka menyikapi masih tingginya angka TBC (tuberkulosis) di Indonesia.
Oleh karenanya penanganan TBC tidak hanya sekedar pengobatan, tapi juga
pencegahan.
Berdasarkan data Badan
Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) tahun 2018, Indonesia
berada di peringkat ketiga pengidap TBC (tuberkulosis) terbanyak di seluruh
dunia dengan estimasi 845 ribu kasus. Terkait itu, Presiden Jokowi minta agar
penanggulangan TBC di Indonesia dilakukan secara masif dan konsisten, salah
satunya melalui komitmen Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC 2030.
"Penanganan TBC
harus dilakukan secara konsisten dan masif. Saya setuju, fokusnya bukan hanya
pengobatan tapi pencegahan penyakit lebih diperluas sehingga pengembangan
perkotaan, perdesaan, membangun rumah-rumah yang sehat itu menjadi kunci,” kata
Presiden.
Pembangunan
infrastruktur fisik, jelas Presiden, juga harus mendukung peningkatan
kesehatan masyarakat, seperti drainase yang bersih, pengelolaan sampah yang
baik, penyediaan air bersih, serta memastikan rumah-rumah memiliki pencahayaan
yang cukup. Untuk itu Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) diminta
segera mengerjakan rumah-rumah yang sehat. Artinya, kesehatan masyarakat itu
bukan hanya urusan dokter atau Menteri Kesehatan dan Kadis Kesehatan saja
tetapi juga Menteri PUPR dan Dinas PUPR.
Plt Wali Kota, Ir
Akhyar Nasution MSi yang hadir didampingi Kadis Kesehatan Kota Medan Dr Edwin
Effendi dan Kepala Bappeda Kota Medan Irwan Ritonga bertekad untuk
meminimalisir angka TBC di Kota Medan. Selain meningkatkan pelayanan dan
pengobatan terhadap pasien penderita TBC, juga menginstruksikan kepada seluruh
jajaran Dinas Kesehatan Medan untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat
bagaimana hidup sehat sehingga terhindar dari penyakit TBC.
"Seperti yang
disampaikan Bapak Presiden, penanganan TBC tidak hanya dilakukan dengan
pengobatan saja, tapi juga melalui pencegahan yakni dengan terus melakukan
sosiisasi kepada masyarakat untuk senantiasa hidup sehat. Sebab, lebih baik
mencegah daripada mengobati," ungkap Akhyar. (P4/sya.)