PT PIM menggelar Press Conference yang berlansung di Ruang Keupula perusahaan drtempat , Kamis 2 Januari 2020. (P4/zaky) |
PILAREMPAT.COM, Lhokseumawe | PT Pupuk Iskandar Muda (PT.PIM) menyampaikan sejumlah langkah strategis yang telah dan akan dilakukan untuk menjaga kedaulatan ketahanan pangan dalam mewujudkan transformasi menuju PIM hebat.
Hal tersebut
disampaikan Direktur Utama PT PIM, Husni Achmad Zaki dalam acara pertemuan
dengan puluhan wartawan yang berlangsung
di Ruang Rapat Keupula PT Pupuk Iskandar Muda. Kamis , 2 Januari 2020.
Didampingi
jajaran direksi dan Manager Humas , Nasrun, Husni Achmad Zaki mengatakan, PT
PIM tahun 2019 telah memproduksi pupuk urea sebanyak 337.863.'91 ton dan Amonia
216.112,85 ton.
Sedangkan
realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi di enam wilayah distribusi yaitu
Aceh,Sumut , Sumbar, Riau, Kepri, Jambi sebanyak 265.465 ton atau 98 persen dari alokasi 271.331 ton .
Achmad Zaki
mengatakan alokasi penyaluran pupuk urea subsidi di tahun 2019 mengalami
penurunan sebesar 30 persen dari alokasi urea subsidi tahun 2018 sebanyak
382.000 ton.
Khususnya
penyaluran pupuk untuk wilayah Aceh sesuai SK Dinas Pertanian dan Perkebunan
Aceh tahun 2019 nomor.820/1770/Vl.l alokasi
Pupuk urea bersubsidi sebesar
55.900 ton, jumlah alokasinya turun hingga sepertiga dari jumlah alokasi pada
tahun 2018 sebesar 80.687 ton,ujarnya dihadapan wartawan media cetak dan
elektronik.
Selain itu
Dirut PT PIM juga menyampaikan terkait dengan pasokan gas ke PT PIM sebagai
bahan baku untuk memproduksi pupuk urea dan amonia , bahwa pada tahun 2019
pasokan gas ke PIM yang bersumber dari PHE NSB NSO mengalami penurunan suplai
sejak Mei 2019 dari 54 MMSCFD menjadi 30
MMSCFD, sehingga PIM harus membeli Liquefied Natural Gas (LNG) dengan harga pasar dan berdampak naiknya harga pokok
produksi (HPP) PIM. Dan pada bulan Januari
2020 diharapkan perjanjian jual beli gas (PJBG) PIM dan PTGN atas gas
blok A dapat direalisasikan.
Lebih lanjut Dirut PIM menyatakan ,PIM dalam hal
tanggungjawab sosialnya terhadap masyarakat lingkungan perusahaan, selama tahun
2019 PIM telah menyalurkan berbagai
bentuk bantuan untuk pemberdayaan masyarakat lingkungan.
Program Corporate Social Respinsibility (CSR) yang
diwujudkan berfokus pada dunia pendidikan PIMCAREducation yaitu program
beasiswa 28 orang siswa berprestasi dan kurang mampu di lingkungan perusahaan
yang bersekolah di Sekolah Tinggi Menengah Industri (STMI) Banda Aceh dengan
total Rp 1,1 milyar.
Selain itu PT PIM juga membantu pembangunan Rumah
sehat sederhana (RSS) sebanyak 6 unit
dan total sebanyak 254 rumah dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp 7,9
milyar. PIM juga melaksanakan program peduli terhadap pengembangan usaha usaha kecil , menengah (UKM) dari berbagai sektor.
Husni Achmad Zaki menambahkan optimistis jika PIM terus berkembang dan maju
akan berdampak terhadap pertumbuhan perekonomian Aceh baik secara langsung
maupun tidak langsung. (P.4/zky).