Kepala OJK KR 5 Sumbagut Yusup Ansori didampingi Deputi Direktur Pengawasan, Anton Purba dan Humas Yovie Sukandar,(foto;P4/isya] |
Pilarempat.com, Medan | Selain menjalankan fungsi pengaturan dan pengawasan lembaga keuangan perbankan dan non perbankan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional (KR) 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) juga senantiasa melindungi masyarakat dengan menerima dan menindaklanjuti pengaduan para nasabah jasa keuangan.
“Selama
tahun 2019, OJK KR 5 Sumbagut telah menerima 233 pengaduan nasabah,” kata
Kepala OJK KR 5 Sumbagut Yusup Ansori didampingi Deputi Direktur Pengawasan, Anton
Purba dan Humas Yovie Sukandar, Dalam kegiatan
Media Gathering yang bertema "Sinergi Kantor OJK Regional 5 Sumatera
Bagian Utara (Sumbagut) dan media partner dalam meningkatkan literasi fintech
yang akuntabel”, di The Hill Hotel & Resort, Sibolangit Jumat
(13/12/2019).
Yusup
mengatakan, pengaduan tersebut terdiri dari 88 pengaduan Perbankan, 91
pengaduan terkait asuransi, 53 pengaduan terkait pembiayaan, dan 1 pengaduan
terkait pasar modal.
“Seratus
persen dari pengaduan tersebut telah ditindaklanjuti oleh OJK KR 5 Sumbagut,” ujarnya.
INKB Stabil
Pada
kesempatan itu Yusup juga mengungkapkan, indikator keuangan di Industri
Keuangan Non Bank (IKNB) menunjukkan angka yang baik dan cenderung stabil.
Dari
sisi pembiayaan, sebut Yusup, perusahaan pembiayaan per Oktober 2019
menyalurkan pembiayaan sebesar Rp18,5 tiliun, meningkat 6,64 persen dari
Desember 2018.
Sedangkan
penyaluran pembiayaan dari perusahaan Modal Ventura juga bertumbuh dengan baik.
Ini terlihat dari realisasi per September 2019 sebesar Rp39,3 miliar, tumbuh
48,17 persen dari Desember 2018.
Sementara
itu dari sisi asuransi, Asuransi Jiwa di Sumatera Utara mencatatkan jumlah
premi Rp7,6 triliun dan klaim Rp6,4 triliun per September 2019.
Sedangkan
Asuransi Umum mencatatkan jumlah premi Rp1,2 triliun dan klaim Rp655 miliar.
Untuk
dana pensiun, telah menghimpun dana investasi sebesar Rp1,01 triliun, meningkat
8,02 persen dibanding Desember 2018.
Dari
industri pasar modal, jumlah rekening investor atau SID tercatat sebesar 96.025
rekening.
Jumlah
tersebut bertumbuh stabil pada September 2019 di angka 37,97 persen, meningkat
dibandingkan dengan September 2018 di angka 34,37 persen.
“Jumlah
saham yang dimiliki oleh investor di Sumatera Utara juga terus
meningkat,” ujarnya.
meningkat,” ujarnya.
Pada September 2019, tercatat
kepemilikan saham sebesar Rp9,2 triliun, meningkat 5,43 persen dibanding
Desember 2018. (P4/sya)
.