Hj. Sri Silvisa Novita Ajak Anak Pramuka Berinovasi Atasi Masalah Sampah Menjadi Lahan Usaha

/

/ Selasa, 17 Desember 2019 / 23.18 WIB



PILAREMPAT.COM,TANJUNGBALAI | Persoalan Sampah plastik dewasa ini menjadi masalah global dan mendapat perhatian lebih dari banyak negara, termasuk indonesia. Sebagai material yang butuh waktu lama untuk terurai, produk berbahan plastik akan terus ada dan menumpuk di dunia dalam waktu yang lama.

Berangkat dari masalah tersebut, saya mengajak kakak adik Pramuka untuk bersama sama menggiatkan gerakan peduli sampah dengan mengambil langkah praktis dengan melakukan pembatasan penggunaan sampah plastik dan mengambil langkah strategis mengambil peluang usaha dari pengelolaan sampah plastik lewat kewirausahaan.

Hal ini disampaikan Ketua TP-PKK Tanjungbalai juga Ketua Komunitas Barisan Anti Sampah Plastik (BATIK) Hj. Sri Silvisa Novita Muhammad Syahrial saat menjadi narasumber pada kegiatan perkemahan temu tegak poltan tahun 2019  di Aula Politeknik Tanjungbalai (Poltan) diikuti 250 peserta peserta pelajar SMA/SMK Se Kota Tanjungbalai dan Kabupaten Asahan serta dihadiri Direktur Poltan Budi Dharma ST MEng, para dosen dan tenaga pendidik Poltan Tanjungbalai (Senin, 16/12/2019).

Materi yang disampaikan Ketua TP-PKK dan Komunitas BATIK kali ini terkait "Mengatasi polusi sampah Plastik melalui perang kewirausahaan"

Dikatakannya,Peluang Kewirausahaan lewat pengelolaan sampah pada dasarnya adalah kegiatan perubahan. Dan perubahan dengan basis kewirausahaan berawal dari pandangan bahwa setiap masalah adalah peluang. "Jadi kalau semua yang hadir saat ini suka dengan perubahan, cobalah melakukannya dengan memecahkan masalah sampah di lokasi tempat tinggal kita masing masing. Semua masalah perubahan ada di sana: Ya kebiasaan, masalah sosial, mindset, resistensi warga, sampai pengorbanan, biaya dan kreativitas untuk menjadikannya peluang usaha."

Saat ini saya sudah membentuk Komunitas BATIK, yang fokus utamanya adalah mensosialisasikan, mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan sampah plastik. Mengganti sampah berbahan plastik dengan bahan yang ramah lingkungan adalah bentuk nyata kita bersama dalam menjaga alam dan ekosistem, Ujar Ketua TP-PKK dan Komunitas BATIK Tanjungbalai.


Persoalan hanya satu, apakah kita ingin melakukan perubahan. Karena dari perubahan tersebut kita bisa menggapai mimpi mimpi kita dan memperoleh pendapatan/income dari manfaat mengolah sampah plastik menjadi bahan daur ulang yang berkualitas misalnya saja pembuatan kerajinan sehingga peluang inilah yang menjadikan kita membuka usaha dan lapangan kerja. Sama halnya saat ini saya mengembangkan "Batik Kito" dimana para pekerjanya adalah warga Tanjungbalai.

Untuk itu saya berharap, kakak dan adik sekalian harus memiliki jiwa  entrepreneurship dan terus berinovasi sehingga nantinya tidak lagi mindsetnya hanya mencari pekerjaan tetapi mampu membuka peluang kerja,tandas Vita.

Kegiatan perkemahan temu tegak poltan tahun 2019 dilaksanakan mulai 14 s/d 16 Desember 2019 bertempat di Poltan Tanjungbalai. (P4/Rimanto)

Komentar Anda

Berita Terkini