Bupati Aceh Utara sedang meninjau progres pembangunan Rumah Sakit Pratama di Lhoksukon. (P4/zuky) |
PILAREMPAT.COM, LHOKSUKON | Bupati Aceh Utara, H Muhammad
Thaib, didampingi Kepala Kejaksaan Negeri Pipuk Firman Priyadi, SH, meninjau
progres pembangunan rumah sakit Pratama milik pemerintah setempat di Gampong
Alue Muden Kecamatan Lhoksukon, Senin (25/11/2019).
Bupati Bupati Aceh Utara, H Muhammad Thaib, mengatakan
pembangunan rumah sakit Pratama tersebut merupakan salah satu prioritas dan
program strategis yang telah tertuang dalam RPJM Pemkab Aceh Utara.
"Aceh Utara ini sangat luas, rumah sakit yang ada
sekarang berada di wilayah Kota Lhokseumawe, kita butuh rumah sakit di wilayah
timur Aceh Utara,” kata Cek Mad, sapaan akrab Bupati Aceh Utara, usai meninjau
langsung pembangunan rumah sakit tersebut.
Dua menyebutkan, selama ini masyarakat di wilayah timur Aceh
Utara cukup sulit disebabkan harus berobat ke rumah sakit yang lokasinya cukup
jauh. Misalnya masyarakat dari Kecamatan Langkahan harus ke rumah sakit di
Lhokseumawe,
"Kalau ibu yang hendak melahirkan, bisa-bisa melahirkan
di jalan karena jauhnya jarak tempuh dari Langkahan ke Lhokseumawe,”
ungkapnya.
Untuk mengoperasikan rumah sakit Pratama ini nantinya,
lanjut Cek Mad, memang akan terasa berat bagi pemerintah daerah. Akan tetapi,
bagaimanapun hal ini harus dilakukan dan diupayakan karena kebutuhan paling
urgen bagi masyarakat Aceh Utara.
"Memang berat, tapi harus kita lakukan, harus…, karena
ini adalah kebutuhan masyarakat,” tegas Cek Mad lagi.
Sebagaimana diketahui, Pemkab Aceh Utara selama ini telah
memiliki satu unit rumah sakit yaitu RSUD Cut Meutia yang terletak di Jalan
Medan-Banda Aceh kawasan Buket Rata Kota Lhokseumawe.
Menurutnya meskipun nantinya RS Pratama Lhoksukon telah
beroperasi, RSUD Cut Meutia tetap berjalan seperti biasanya. Kedua RS tersebut
akan diupayakan maksimal untuk melayani masyarakat daerah Bumi Malikussaleh
ini.
Pada kesempatan itu, Cek Mad juga mengatakan operasional RS
Pratama Lhoksukon akan segera berjalan setelah pembangunannya selesai dan
dilanjutkan dengan pengadaan sarana dan prasarana medis. Untuk itu, pihaknya
sangat mengharapkan skedul penyelesaian pembangunannya tidak sampai
molor.
"Harus tepat waktu, ini hadiah dari (Pemerintah) Pusat
untuk kita,” ujarnya. Sementara PPK Pembangunan Rumah Sakit Pratama Kabupaten
Aceh Utara, Kusairi Ibrahim, ST, MSM, mengatakan pembangunan RS tersebut
menggunakan sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019, dengan nilai kontrak
sebesar Rp.40,2 miliar.
"Progres penyelesaiannya hingga hari ini, 25 Nov 2019,
sekitar 75 persen,” kata Kusairi, didampingi Kabag Humas Setdakab Aceh Utara
Andree Prayuda, SSTP, MAP.
Ditambahkan Kusairi, RS Pratama Lhoksukon yang lokasinya di
belakang Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara di Gampong Alue Muden
Kecamatan Lhoksukon, dibangun di atas areal seluas 8 hektar, dengan luas
bangunan yang sedang dikerjakan sekitar 5.000 meter persegi. Kusairi juga
menyebutkan rekanan pelaksana adalah PT Murfido di bawah konsultansi CV Citra
Konsultant.
"Kami yakin pembangunannya akan selesai sesuai dengan
skedul yang ada dalam kontrak. Kami menyampaikan terimakasih kepada Bapak
Bupati dan Pak Kajari yang telah meninjau langsung ke lapangan, sehingga
menambah motivasi bagi kami dan rekanan untuk memacu pembangunan Rumah Sakit
ini. (P.4/zky).