Penyerapan Pembiayaan Ultra Mikro, Kota Medan Terbanyak Nias Paling Sedikit

/

/ Jumat, 04 Oktober 2019 / 17.02 WIB

Tiarta Sebayang, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sumut. (foto:P.4/isya)

PILAREMPAT.COM, MEDAN |  Sepanjang tahun 2017 sampai tahap kedua  penyaluran pembiayaan sektor usaha Ultra Mikro (UMi) tahun 2019 ini, di Sumut, mengalami penurunan. Namun pembiayaan Umi untuk Kota Medan teratas dari kabupaten/kota lainnya sedangkan Kabupaten Nias dan Nias Selatan paling rendah penyerapan kredit dari pemerintah melalui Kementerian Depertemen Keuangan itu.

“Sampai penyaluran tahap ke dua tahun ini, penyaluran Ultra Mikro belum naik tajam di Sumut. Kredit ini sudah kita salurkan dari tahun 2017 hingga tahun 2019 ini,” ujar Tiarta Sebayang, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sumut kepada wartawan, usai mengikut pembukaan Rakor Pemda se-Sumut di Kantor BI Sumut, kemarin.

Tiarta menyebutkan, pembiayaan teratas sektor UMi di Kota Medan mencapai Rp54,111 miliar kepada 13.670 debitur disusul Langkat Rp29,104 miliar (9.039 debitur), Deliserdang Rp18,452 miliar (7.821 debitur), Batubara Rp10,677 miliar (7.408 debitur) dan Kota Pematang Siantar Rp10,677 miliar (4.810) miliar.

Sementara penyerapan pembiayaan UMi terbawah terdiri Humbahas Rp21 juta kepada 3 debitur, disusul Nias Rp8 juta (1 debitur), Nias Utara Rp8 juta (1 debitur), Nias Selatan Rp6 (1 debitur) dan Phakpak Barat Rp5 juta untuk 1 debitur.

Anjlok
Dijelaskanya, sejak disalurkan  2017 pembiayaan UMi ini masih mendapat respon masyarakat terutama pelaku usaha mikro dan kecil, yaitu mencapai 33.465 debitur dengan akad penyaluranya sebesar  Rp68,389 miliar. Namun tahun ini menurun drastis sampai dengan  8.210 debitur dengan akad penyaluranya sebesar  Rp.4.351.500.000.,-

Namun, penyaluran pembiayaan UMi di 2018 hanya sebesar Rp61,636 miliar kepada 21.070 debitur di sejumlah kabupaten/kota seperti Siantar, Batubara, Deliserdang, Langkat, Kota Medan, Humbahas, Nias, Nias Utara, Nias Selatan dan Phakpak  Barat.

Realisasi penyaluran pembiayaan UMi di 2018 terjadi penurunan penyerapan sekitar Rp6 miliar lebih. Sementara penyaluran pembiayaan UMi  2019 atau posisi September baru  Rp4,352 miliar kepada 8.210 debitur.

“Kita himbau Pemda dan Pemko di Sumut terus mendukung program Ultra Mikro dari pemerintah melalui Kementerian Keuangan ini. Kita tetap salurkan bagi yang tidak bankable data keuangan usahanya, karena harus dipermudah aksesnya,” tandasnya. [P4/sya]

Komentar Anda

Berita Terkini