BI: Penyaluran Kredit Perbankan Aceh Utara & Kota Lhokseumawe Alami Pertumbuhan

/

/ Sabtu, 05 Oktober 2019 / 00.04 WIB


Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, Yufrizal . (P.4/zky)


PILAREMPAT.COM, LHOKSEUMAWE | Penyaluran kredit oleh perbankan dalam wilayah kerja Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe  pada Agustus 2019 mengalami pertumbuhan  sebesar 8,25 persen, yaitu dari Rp 15,70 triliun  menjadi Rp  16,99 triliun.
Pertumbuhan  ini didukung oleh kualitas kredit yang terpantau aman dengan NPL di level 1,75 persen, sedikit meningkat dibandingkan  bulan sebelumnya yang tercatat sebesar  1,74 persen dan masih dibawah ambang batas aman yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 5 persen..
Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, Yufrizal kepada Pilar Empat.com dua hari lalu. Dikatakan, untuk Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara posisi kredit bulan Agustus 2019 tumbuh sebesar 9,63 persen yaitu dari Rp 6,05 triliun menjadi Rp 6, 64 triliun dengan  NPL sebesar  1,49 persen atau dibandingkan  dengan bulan sebelumnya.
Dikatakan Yufrizal secara sektoral, sektor yang memiliki  posisi kredit terbesar adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran dengan pangsa 22,10 persen mengalami pertumbuhan 5,39 persen utamanya dipotong pinjaman perdagangan eceran komoditi makanan ,hasil pertanian, ekspor biji kopi, bahan makanan lainnya.
Selanjutnya sektor industry pengolahan yang memiliki pangsa 16,4 persen dari total kredit mengalami pertumbuhan 19,99 persen utamanya didorong oleh industri minyak goreng dari kelapa sawit mentah dan lain lain.
Ditambahkan, pangsa kredit perbankan konvensional  pada Agustus 2019 sebesar 66,48 persen, dan  pangsa perbankan syariah sebesar 33,54 persen terhadap total kredit/pembiayaan perbankan di wilayah kerja KPwBI Lhokseumawe. Khusus untuk bank yang berlokasi  di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, pangsa pasar kredit perbankan konvensional sebesar 74,70 persen dan perbankan  syariah sebesar 25,30 persen terhadap total kredit /pembiayaan di dua daerah.
Sementara  posisi dana pihak ketiga (DPK) di wilayah kerja KPwBI Lhokseumawe bulan Agustus 2019 tumbuh sebesar 4,85 persen yaitu dari  Rp 12,19  triliun pada Agustus 2018 menjadi   Rp 12,78 triliun pada Agustus 2019 dengan rincian sebagai berikut

Yufrizal menjelaskan lagi, tabungan  memiliki  pangsa  tertinggi yaitu sebesar 66,55 persen dari total   DPK tumbuh sevesar 5,33 persen dari Rp  8,07 triliun menjadi  Rp 8,50 triliun. Giro dengan pangsa 16,87 persen mengalami peningkatan sebesar Rp  6,97 persen yaitu dari  Rp 2,01 triliun menjadi  Rp 2,15 triliun, sedangkan deposito yang memiliki  pangsa 16,58 persen tumbuh sebesar 0,97 persen Rp 2,09  trliun menjadi Rp 2,11 triliun . Dan secara khusus untuk Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara posisi DPK pada  Agustus 2019 tumbuh  5,88 persen yaitu dari Rp 4,53  trilun  menjadi  Rp 4,80  triliun. (P.4/Zky).

Komentar Anda

Berita Terkini