Demo Mahasiswa di Gedung DPRD Sumut, Vintor Sitorus Kehilangan Handphone

/

/ Rabu, 25 September 2019 / 09.52 WIB

Anggota DPRD Sumut, Vintor Sitorus menerima kembali HP miliknya yang diduga hilang sebelumnya. (foto:P4/istimewa)


Pilarempat.com, Medan | Alih-alih ingin mencoba untuk mengingatkan agar mahasiswa pelaku demo jangan dipukuli karena tertangkap petugas. Namun akhirnya Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Gerindra, Vintor Sitorus nyaris terkena pukul di bahagian muka dan kepala belakang pasca aksi pelemparan batu oleh mahasiswa setelah demo penolakan pengesahan UU KPK dan KUHP di depan gerbang DPRD Sumut, Jalan Imam  Bonjol Medan, Selasa sore (24/9/2019).  

Keterangan berhasil dihimpun wartawan menyebutkan, bahwa insiden tersebut ternyata dilihat anggota dewan lainnya yang dengan serta merta mengamankan Vintor Sitorus ke gedung dewan. Setelah itu Vintor pun tak kunjung terlihat dan membuat staf Fraksi Gerindra lainya merasa kehilangan, apalagi HP Vintor juga tidak ketemu.

Sejumlah wartawan juga ikut mencari Vintor ingin mengkonfirmasinya di ruang Fraksi Gerindra DPRD Sumut, namun Vintor tidak ada. Yang terlihat hanya beberapa anggota Fraksi, salah satunya adalah Benny H Sihotang dan salah seorang wartawan dari media di Medan.

Tak lama seorang dewan berucap memohon maaf kepada wartawan untuk meninggalkan ruangan karena akan ada rapat internal guna menyikapi pemukulan anggota Fraksi Gerindra tersebut.

Sementara itu di lobbi dan teras gedung dewan,  anggota dewan dari Fraksi Demokrat, Parlaungan Simangunsong juga sempat menanyakan keberadaan Vintor dan ingin mengetahui insiden pemukulan tersebut.

Seiring dengan itu seorang perwira dan petugas juga mencari Vintor di lantai III gedung DPRD Sumut untuk memulangkan HP Vintor yang sudah diketemukan. Tunggu punya tunggu, akhirnya Vintor Sitorus muncul juga keluar dari Fraksi Demokrat setelah dihubungi stafnya dan langsung menyongsong petugas.

Saat itu terjadi serah terima pengembalian HP dari petugas kepada Anggota DPRD Sumut, Vintor Sitorus. Setelah serah terima HP tersebut Vintor kembali ke ruang Fraksi Gerindra DPRD Sumut.




Kepada wartawan dia mengaku, tadi ia dibawah tempat parkir, ia ingin pulang ke rumahnya. Saat itu ia melihat seorang mahasiswa pelaku kerusuhan diduga dipukuli petugas Tak tega melihat pemukulan itu, iapun ingin mencoba mendekati seraya memoto kejadian tersebut. Namun petugas diduga telah melarangnya memoto aksi pemukulan dan lainnya kepada Vintor. Mungkin karena ia tidak mengindahkan larangan tersebut, maka ia dipukuli beberapa kali.

“Saya tak tahu kenapa saya dipukuli, jadi hilang HP saya, padahal saya sudah bilang bahwa saya adalah Anggota DPRD Sumut,"  katanya pada wartawan di lantai III Gedung DPRD Sumut, Selasa sore (24/9), pasca pelemparan batu mahasiswa ke gedung dewan.

Sejauh ini, belum diketahui apa sikap Fraksi Gerindra DPRD Sumut terkait pemukulan anggotanya, Vintor Sitorus. Karena sampai Selasa malam, belum ada pernyataan resmi dari fraksi ini. [P4/ril/tim]

Komentar Anda

Berita Terkini