Pilarempat.com, Medan | Reuni Alumni SMAN 5 Medan Angkatan
1994 yang digelar di Cambrige Hotel Medan, Sabtu (24/8/2019) mendapat sambutan
hangat dari para alumni menyusul penampilan musik dan lagu.
Lagu pertama berjudul
“Rembulan” yang dilantunkan oleh Ketua Panitia Rexston Sitompul sekaligus mereka menyanyikannya bersama-sama
menambah suasana semakin meriah di sore
hari itu.
Sejumlah dewan guru baik masih bertugas maupun sudah pensiun
turut memberikan aplaus kepada siswa-siswinya dengan rasa bahagia, haru
bercampur gembira. Betapa tidak, 25 tahun
sudah mereka meninggalkan sekolah favorit di kota Medan itu, namun
tetap mereka mengenangnya.
“Kami menyadari betul SMAN 5 Medan sebagai tempat kami
menimba ilmu pengetahuan. Para guru
telah bersusah payah memberi pelajaran dengan sungguh-sungguh. Sebab
tanpa pendidikan kita tidak akan menjadi apa-apa,” ujar Rexston Sitompul
didampingi Sekretaris Panitia Yulia Hardy dan pengurus Stevie Annie Pasaribu.
Class of 1994 SMAN 5
Medan The Silver Reunion kata Rexston bertujuan untuk mempererat tali
silaturahmi, persaudaraan dan toleransi antar sesama. Kebersamaan serta
persatuan dalam merayakan peringatan 25 tahun perak ini.
“Alumni Angkatan 1994
SMAN 5 Medan memiliki sekitar 592 orang tersebar di mana-mana dengan berbagai
profesi masing-masing. Namun, setiap
tahun kami berkumpul dalam reuni sehingga menumbuhkan rasa persaudaraan,
kebersamaan dan kesetiakawanan,” tutur
Rexston.
Menyinggung kegiatan sosial Ikatan Alumni SMAN 5 (IKALIMA) Medan angkatan 1994, Yulia Hardy
menjelaskan, setiap hari besar keagamaan para alumni ini menyerahkan bantuan ke
panti asuhan anak yatim. “ Kami juga ikut membantu kegiatan di sekolah sebagai
rasa syukur sehingga hati kami
senantiasa terpaut akan SMAN 5 Medan,” ucapnya.
Ketua IKALIMA Angkatan 1994, Jogi Siregar dalam sambutannya
menyatakan sesungguhnya dalam dunia pendidikan
peranan dewan guru sangat menentukan keberlangsungan pendidikan di
sekolah.
Mereka dengan tulus
ikhlas menyuguhkan ilmu kepada para siswa-siswinya. Karena itu sudah
sepantasnya memberi hormat
setinggi-tingginya kepada guru yang telah mencerdaskan anak bangsa.
"Permohonan maaf juga kita sampaikan kepada ibu dan
bapa guru mungkin ada tingkah laku kita
kurang berkenan di hatinya,” kata Jogi seraya mengucapkan terima kasih
kepada panitia yang telah bekerja keras untuk menyukseskan peringatan tahun
perak Alumni SMAN 5 Medan Angkatan 1994. [P4/rel]