Medan, Pilarempat.com | Ribuan anggota pramuka se-Kota
Medan menghadiri upacara dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-58
tahun 2019 di lahan eks Taman Ria Jalan Gatot Subroto, Medan, Rabu (14/8/2019)
petang. Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S, MSi MH selaku Ketua Majelis
Pembimbing Gerakan Pramuka Kota Medan diwakili Wakil Wali Kota Medan Ir H
Akhyar Nasution MSi bertindak sebagai pembina upacara.
Upacara yang berlangsung tertib dan penuh khidmat
dengan mengusung tema, "Siap Sedia Membangun Keutuhan NKRI" dihadiri
seluruh anggota Gerakan Pramuka se-Jajaran Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Medan
berjumlah sekitar 6.500 orang yang terdiri atas pramuka siaga, penggalang,
penegak, pandega, orang dewasa serta teritorial/kepala lingkungan se-Kota
Medan.
Sebelum acara dimulai, Kadis Kebersihan dan Pertamanan
Kota Medan selaku Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Medan lebih dulu
menyampaikan pidato tertulis Ketua Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) Gerakan
Pramuka. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan Indonesia Raya, pembacaan teks
Pancasila dan UUD 1945 serta Satya dan Dharma Pramuka.
Setelah itu Wakil Wali Kota memberikan tanda pramuka
kepada Pramuka Garuda dan piagam penghargaan kepada para camat selaku
Majelis Pembimbing Ranting se-Kota Medan. Dengan pemberian penghargaan
tersebut, para camat semakin termotivasi untuk memajukan peramuka di
wilayahnya masing-masing.
Dalam arahannya, Wakil Wali Kota mengatakan,
sebagaimana layaknya pohon kelapa yang memiliki seribu manfaat dari akar sampai
daunnya, maka anggota Pramuka juga harus memiliki seribu manfaat dalam
kehidupan sosial kemasyarakatan. Dengan demikian kehadiran pramuka dapat
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Kemudian Wakil Wali Kota mengungkapkan, pramuka
dianggap sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki inovasi karya dan
kemajuan dalam berpikir atau seorang visioner, disiplin dan mampu mengatasi
berbagai masalah.
"Hal penting dalam pelatihan pramuka adalah
pendidikan bukan instruksi. Artinya, yang diutamakan dalam kegiatan pelatihan
pramuka adalah capacity building para anggotanya, bukan
perintah maupun instruksi yang menandakan adanya sistem hirarki dalam suatu
struktur kelembagaan," kata Wakil Wali Kota.
Selain itu Wakil Wali Kota juga menambahkan,
pendidikan pramuka juah mengajarkan kemandirian, kerjasana, persahabatan,
kepercayaan diri, kesehatan fisik dan mental serta moral yang luhur. Hal
ini menunjukkan bahwasannya melalui proses yang panjang, para anggota Pramuka
juga biasanya menjadi manusia-manusia unggul dan bisa diandalkan dalam berbagai
situasi maupun kondisi.
“Memang berbagai pelatihan dalam pramuka kerap membuat
kita bermandi keringat dengan tubuh penuh debu, berkawan dinginnya angin malam
ditemani hangatnya api unggun serta bernyanyi ditemani gitar dan cahaya
rembulan. Namun itu semua justru semakin membuat kita mampu menghargai alam dan
berbagai cipataan Sang Kuasa,” ujarnya.
Usai upacara, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota
Medan, HM Husni menerangkan, tujuan kegiatan yang digelar ini sangat mulia
karena untuk mendidik generasi muda jaman sekarang ke hal positif, dengan
adanya dasar dan metode kegiatan pramuka yang sesuai dengan norma-norma
masyarakat yang berlaku.
“Dengan begitu, maka akan diperoleh suatu
anggota pramuka yang memiliki moral, mental dan budi pekerti yang bijaksana.
Selain itu juga akan menjadikan manusia yang memiliki jiwa Pancasila, setia dan
patuh kepada NKRI. Sehingga para generasi penerus bangsa akan berguna dan bermanfaat
bagi pembanguna bangsa dan negara,” kata Husni.
Kemudian Husni berpesan agar anggota pramuka Kota
Medan untuk terus berkreasi, berkarya dalam wadah gerakan pramuka.Lalu,
mengisi waktu muda dengan kegiatan yang positif dan kreatif. “ Saya yakin
generasi muda Indonesia adalah generasi yang unggul, generasi yang hebat,
kreatif, petarung dan bukan generasi pecundang,” paparnya.
Sebelum upacara dilakukan, jajaran Gerakan
Pramuka Kwartir Cabang Pramuka Kota Medan telah melakukan serangkaian kegiatan
seperti donor darah, bakti masyarakat serta ziarah di Taman Makam Pahlawan
Jalan Sisingamangaraja Medan. Selain upacara, puncak peringatan Hari
Pramuka dipungkasi dengan acara Gelar Senja berupa penurunan bendera Merah Putih
sebagai tanda berakhirnya rangkaian kegiatan dan upacara yang digelar dalam
rangka memperingati Hari Pramuka ke-58. Yang menariknya lagi seluruh tim
penurunan bendera adalah perempuan. [P4/sya]