Predikat Duta Utama Sumut 2019 diraih usai pengumuman pada
malam Puncak Pemilihan Duta Bahasa Sumatera Utara di hotel Le Polonia Medan, 13
Juli 2019. Penyerahan Penghargaan Duta Bahasa Sumut diserahkan langsung oleh
Plt.Balai bahasa Sumatera Utara, Muhammad Muis.
Proses pemilihannya dilakukan secara ketat pada tingkat
provinsi dan alhamdulilah adinda Muhammad Irfan Novaldi bisa melaluinya dengan
baik dan berhasil meraih juara. Semoga nantinya juga berhasil tingkat nasional, harap Wali Kota.
Sebagai Duta Bahasa Sumut Muhammad Irfan Novaldi memiliki
peran penting selain sebagai Duta Bahasa Sumut nantinya juga akan berperan
dalam menyosialisasikan bahasa indonesia terlebih dalam era globalisasi saat
ini dan hal ini harus menjadi motivasi bagi generasi muda Kota Tanjungbalai
bahwa meraih prestasi itu bisa dari bidang apa saja yang terpenting adalah
kemauan dan motivasi dalam meraih prestasi tersebut.
Muhammad Irfan Novaldi (20), merupakan anak ketiga dari
pasangan Karsono dan Rosmaida dan saat ini kuliah di Universitas Medan (Unimed)
semester VI. Saat dihubungi via whatsaap Nopal dalam panggilannya mengatakan
awal mengikuti seleksi Duta Bahasa adalah dukungan dari para seniornya
diorganisasinya Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris (HMJ BSI).
“Mereka menyampaikan coba coba dulu ikut dubas (duta bahasa)
itu dek, menang pasti kau nanti. Asal kau serius dan ikhlas ya, “ sebut Nopal.
Diamenjelakan, ketika dirinya mendaftar dan mengirim berkas
untuk administrasi pun saya benar benar tidak ada pasang target harus menang.
Ketika masuk jadi 20 finalis, saya merasa sedikit lebih lega dan santai. Karena
sudah makin dekat. Selama karantina dan unjuk bakat, saya banyak dibantu oleh
keluarga saya khususnya orangtua dan sepupu saya Meirina Candra serta guru olahraga SMP saya yang meminjamkan
perlengkapan silat untuk unjuk bakat.
“Mungkin karena ada intuisi saya mungkin jadi Duta Bahasa
Utama atau paling tidak jadi Wakil I Duta Bahasa. Alhamdulillah saya
mendapatkan hasil terbaik akhirnya. Yang lebih membuat saya senang dan hampir
menangis, prosesi menyelempangkan samir ke bahu saya dilakukan oleh Senior organisasi
saya di kampus, Patrial Olivert Zega S.Pd. sebagai Duta Bahasa SUMUT 2018,"
ungkap Nopal lagi.
Harapan saya ada pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah
Kota (Pemko) Tanjungbalai kepada adik adik yang sedang bersekolah. Terlebih
lagi, saya sangat berharap ada beasiswa yang diberikan oleh Pemko Tanjungbalai
kepada adik adik yang ingin melanjutkan
pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi. Harapan ini bukan hanya harapan
saya pribadi, namun juga harapan teman teman yang tergabung dalam organisasi
mahasiswa daerah yang akan kami bentuk bersama.
Saya juga akan mempersiapkan diri mengikuti Lomba Duta
Bahasa Tingkat Nasional awal Agustus mendatang, semoga dukungan dari keluarga,
sahabat dan tentunya Pemko Tanjungbalai sangat berarti buat saya, tutup Nopal.
[P4/Rimanto]