Semarang, Pilarempat.com | Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kota
Seluruh Indonesia (APEKSI) Airin Rachmi Diany membuka
Indonesia Expo City (IEC) 2019, di Simpang Lima, Kota
Semarang, Rabu (3/7/2019). Tercatat, 70 kota dari seluruh Indonesia,
termasuk Kota Medan mengikuti pameran yang mempromosikan sejumlah produk
unggulan dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) dari masing-masing kota.
IEC merupakan salah satu kegiatan yang
digelar untuk mendukung pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas)
XIV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2019. Di IEC,
masing-masing kota selain mempromosikan produk unggulan UMKM, juga sebagai
wadah untuk mempublikasikan perkembangan pembangunan dalam bidang tata kota
yang berkelanjutan.
“Dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim,
saya membuka Indonesia City Expo yang digelar dalam rangka mendukung sekaligus
memeriahkan pelaksanaan Rakernas XIV APEKSI 2019 di Kota Semarang,” kata Airin
yang dilanjutkan dengan pengguntingan pita didampingi Wali Kota Semarang
Hendrar Prihardi, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha dan Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Usai meresmikan IEC, Airin selanjutnya meninjau booth atau
stand masing-masing kota. Dari peninjauan yang dilakukan, wanita yang telah dua
periode menjabat sebagai Wali Kota Tanggerang Selatan itu tampak tertarik
dengan booth milik Pemko Medan karena menampilkan sejumlah
produk unggulan dan terbaik hasil kreasi para pengerajin maupun pelaku UMKM di
Kota Medan.
Selain Batik Medan dan Songket Medan dengan mengusung
aneka motif kearifan lokal Kota Medan yang telah di-booming-kan
Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kota Medan Hj Rita Maharani SH, booth Pemko
Medan juga menyajikan bermacam-macam makanan dan minuman ringan yang tidak
diragukan kelezatannya maupun beragam souvenir, lukisan dari serabut
kelapa, kaligrafi serta handycraf yang sangat menarik
perhatian sehingga mengundang rasa untuk memilikinya.
Salah satu produk unggulan yang menarik perhatian
Ketua Umum APEKSi adalah lukisan wajah dari sabut kelapa. Sebab, produk ini
terbilang langka karena jarang pelukis menjadikan sabut kelapa sebagai bahn
sekaligus media untuk melukisnya. Dia berharap lukisan sabut iru terus
dikembangkan karena unik dan sangat menarik.
Sekedar memberitahukan, booth milik
Pemko Medan itu dikelola bersama oleh sejumlah OPD terkait di lingkungan Pemko
Medan seperti Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM
serta Dinas Pertanian dan Perikanan, termasuk para pengerajin maupun pelaku
UMKM yang selama ini terus dibina sehingga menghasilkan produk unggulan yang
siap bersaing dengan daerah lain.
Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi didampingi
Asisten Ekbang Khairul Syahnan, Kadis Kebersihan dan Pertamanan HM Husni, Kadis
Koperasi dan UMKM Emilia Lubis, Kadis Pertanian dan Perikanan Ikhsar Lubis,
Kadis Perdagangan Damikrot serta Kabag Hakda M Rivai Nasution mengaku sangat senang, selain
Ketua Umum APEKSI dan sejumlah Wali Kota , para pengunjung pun sangat tertarik
dengan aneka produk unggulan yang ditampilkan di booth milik
Pemko Medan. Oleh karenanya Wali Kota memberikan sejumlah arahan kepada seluruh
penjagabooth agar produk-produk yang dipajangkan semakin mearik dan
diminati para pengunjung.
“Mari kita manfaatkan momen IEC 2019 untuk memperkenalkan seluruh produk
unggulan para pelaku UMKM dan pengerajin di Kota Medan. Sebab, event
ini dihadiri perwakilan dari sleuruh kota di Indonesia. Jadi mari kita
manfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya. Insya Allah produk unggulan kita
mampun bersaing tidak hanya di dalam negeri tapi juga luar negeri,”pesan Wali Kota.
Usai memberikan sejumlah arahan, Wali Kota selanjutnya bersama Ketua Umum
APEKSI dan beberapa Wali Kota meninjau seluruh booth dari 70
kota yang mengikuti IEC 2019. Masing-masing kota menampilkan produk andalan
yang mengusung kearifan lokal daerahnya dengan sentuhan nilai seni
tinggi. [P4/rel/isya]