Medan, Pilarempat.com | Normalisasi yang dilakukan Pemko Medan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan tidak hanya sebatas parit maupun drainase. Lantaran tersumpat dan dipenuhi sampah, Sungai Putih yang melintasi Kelurahan Sei Putih tengah, Kecamatan Medan Petisah pun dinormalisasi. Jumat (29/6/2019). Dengan normalisasi yang dilakukan diharapkan Sungai Putih dapat menampung debit air saat hujan deras turun sehingga tidak melimpah dan menggenangi jalan maupun rumah warga di sekitarnya.
Proses normalisasi
berjalan dengan lancar, Dinas PU menurunkan satu unit alat berat spider
excavator. Diturunkannya alat berat yang cara kerjanya tak ubah
menyerupai laba-laba itu lantaran normalisasi sulit dilakukan secara manual.
Oleh karenanya dalam normalisasi kali ini, tak satu pun petugas diturunkan
dalam sungai untuk melakukan pengorekan smapah bercampur lumpur.
Tanpa kesulitan sedikit
pun, operator spider excavator berhasil menjalankan alat berat
tersebut dengan baik. Dengan cekatan, ‘jari-jari’ spider langsung mengeruk
lumpur bercampur tanah dari dasar Sungai Putih. Setelah itu hasil
pengerukan di tempatkan dalam sejumlah truk untuk selanjutnya di bawa ke lokasi
pembuangan.
“Kita sengaja menurunkan satu unit spider
excavator untuk mendukung kelancaran normalisasi Sungai Putih. Sebab,
alat berat yang kita miliki ini sangat efektif dalam melakukan pengorekan.
Selain bisa masuk dalam sungai, spider excavator juga dapat melintasi medan
yang cukup berat dan terjal,” kata Kadis PU Kota Medan Isa Anshari.
Dalam waktu yang tidak
lama, spider excavator berhasil ‘membersihkan Sungai’ Putih
dari tumpukan sampah bercampur lumpur. Bersamaan itu air sungai pun
kembali mengalir dengan lancar. “Semoga dengan normalisasi yang kita lakukan
ini, Sungai Putih kembali berfungsi dengan baik sehingga membuat warga sekitar
merasa tenang dna nyaman,” ungkapnya.
Kemudian normalisasi juga
dilakukan Dinas PU di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli . Di wilayah itu
drainase yang ada sudah tertutup sehingga acap kali menjadi langganan air
maupun genangan air ketika hujan. Untuk mengatasinya, Dinas PU melakukan
pengorekan tak ubahnya seperti membuat drainase baru.
Pengorekan berjalan
lancar dengan menggunakan alat berat backhoe loader. Dalam
sekejap, alat berat tersebut berhasil membuat drainase
disaksikan beberapa warga sekitar. Mereka tampak senang dan gembira
dnegan dilakukannya pengorekan drainase.
“Sudah cukup lama rumah kami menjadi langganan
banjir karena drainase sudah rata dengan permukaan tanah. Dengan pengorekan
yang dilakukan, saya atas nama warga sekitar mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Wali Kota. Semoga genangan air maupun banjir tidak terjadi kembali,”
ungkap Syaiful (50), salah seorang warga.
Tak jauh dari lokasi
tersebut, Dinas PU Kota Medan melalui Unit Pelayan Teknis (UPT) Wilayah
Utara juga melakuakn pengorekan parit di Jalan Kayu Putih, Kelurahan Mabah,
Kecamatan Medan Deli. Pengorekan dilakukan karena parit tersumbat sehingga air
tidak mengalir yang berdampak dengan terjadinya genangan air.
Sebelum melakukan
pengorekan, para pekerja lebih dahulu mengangkat susunan blok beton yang
menutupi permukaan parit dengan hati-hati. Setelah beton terangkayt, barulah
pengorekan dilakukan dengan menggunakan peralatan manual seperti cangkul,
sekop dan penggaruk untuk mengangkut lumpur dari dasar parit.
Guna mendukung kelancaran
proses normalisasi Kadis PU Kota Medan Isa Anshari menurunkan satu unit backhoe
loader mini. Selain melakukan pendalaman kembali, backhoe
loader juga melakukan pelebaran sehingga daya tampung drainase lebih
besar kembali sehingga mampu menampung debit air hujan. [P4/isya]