![]() |
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi menyerahkan bantuan PSBI kepada Camat Medan Labuhan, ArRahman Pane. (foto; M. Isya) |
MEDAN (PILAR.4.com)— Melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI)
berupa program peningkatan kapasitas ekonomi di bidang pariwisata, kini, Kampung Pelangi kini hadir di Kawasan Medan Labuhan
Kampung Pelangi kini hadir ‘mewarnai’ Kawasan Medan Labuhan, Kelurahan Nelayan
Indah, Kecamatan Medan Labuhan.
Program ini diselaraskan dengan visi Bl untuk berkontribusi
nyata terhadap perekonomian Indonesia, melaiui refocusing terhadap tema program
yang mendorong upaya mengurangi CAD (Current Account Deficit) dengan tetap
memperkuat upaya pengendalian inflasi.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi
mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk tali kasih dan kepedulian BI pada
lingkungan dan diharapkan bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat di Kampung Nelayan Indah.
"Latar belakang pemberian bantuan BI ini
adalah harapan masyarakat di Kampung Nelayan lndah untuk meningkatkan
kesejahteraan warga dengan menjadikan Kampung Nelayan sebagai kampung wisata
dengan sebutan Kampung Pelangi," ucapnya.
“Bantuan ini merupakan bentuk tali kasih dan kepedulian
BI pada lingkungan dan diharapkan bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat di Kampung Nelayan Indah. Selain itu juga ingin memajukan
perekonomian artinya mereka ingin memiliki penghasilan juga dari apa yang kita
bantu untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Rosmaya.
Rosmaya menuturkan pihaknya benar-benar teliti untuk memilih suatu lokasi yang
bisa bekerjasama dengan baik. Sebab lokasi atau daerah tersebut nantinya akan
menjadi contoh sehingga dapat ditiru oleh daerah lainnya.
“Kita bisa lihat di kampung ini sudah menjadi juara kemudian warga berkeinginan
melakukan budidaya baik dari sisi perikanan dan ingin sekali bercocok tanam
termasuk juga komoditas inflasi yaitu menanam cabai merah dan bawang merah. Hal
itu membuat kita bangga akan Kampung Nelayan Indah ini,” ungkapnya.
![]() |
(Foto: P4/Istimewa) |
Wisata Alternatif
Selain itu, masyarakat juga ingin menjadikan kampung ini sebagai destinasi
wisata alternatif untuk turis-turis.
“Maka tercetus ide dibuatkan warna warni dan muncullah nama pelangi itu. Selain bantuan PSBI kami juga memberi bantuan kluster percontohan lewat pengetahuan. Contohnya kami datangkan guru untuk mengajarkan bisnis masyarakat bila ada yang senang membuat kain tenun kita akan datangkan kurator yang ahli di pertenunan dan lainnya,” jelasnya.
“Maka tercetus ide dibuatkan warna warni dan muncullah nama pelangi itu. Selain bantuan PSBI kami juga memberi bantuan kluster percontohan lewat pengetahuan. Contohnya kami datangkan guru untuk mengajarkan bisnis masyarakat bila ada yang senang membuat kain tenun kita akan datangkan kurator yang ahli di pertenunan dan lainnya,” jelasnya.
Disebutkannya, tujuan pengetahuan ini tentunya produk yang dihasilkan memiliki
nilai jual ke luar negeri sesuai keinginan turis-turi asing dan kualitasnya
sudah dilakukan dengan baik. Tentunya dapat meningkatkan perekonomian
masyarakat.
“Sekarang persoalannya apakah masyarakat sudah siap dan mau berkembang untuk
maju supaya ikut bersaing dengan bangsa lain. Sekai lagi, bantuan ini
adalah skala kecil tetapi menuju untuk masa depan yang lebih baik,” tandas Hadi.
Camat Medan Labuhan, Rahman Pane mengatakan, sebanyak 250 Kepala Keluarga di
wilayahnya dan dan sudah 85 rumah yang sudah di cat. Selain di cat juga
terdapat dibantu pembangunan pendopo untuk guru mengaji dan untuk pertemuan
ibu-ibu serta pojok baca (perpustakaan) dengan semua isinya dan juga pemberian bibit
ikan.
“Bantuan ini anugerah terbesar masyarakat Medan Labuhan. Pernah juga tahun lalu
di cat namun memudar. Semoga dengan kualitas standar BI bisa lebih aman dan
kedepannya masyarakat bisa menanam cabai di depan rumahnya. Sebab warga di sini
terutama kaum ibu dibekali penanaman sayuran dan cabai dengan media tanam
polybak/pipa dan lainnya. [P4/isya]