Program Sosial BI, Kawasan Nelayan Indah ’Disulap’ jadi Kampung Pelangi

26 /

/ Senin, 08 April 2019 / 04.47 WIB

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi menyerahkan bantuan PSBI kepada Camat Medan Labuhan, ArRahman Pane. (foto; M. Isya)

MEDAN (PILAR.4.com)— Melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa program peningkatan kapasitas ekonomi di bidang pariwisata, kini,  Kampung Pelangi kini hadir di Kawasan Medan Labuhan Kampung Pelangi kini hadir ‘mewarnai’ Kawasan Medan Labuhan, Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan.

Peresmian dilakukan Anggota Dewan Gubernur (ADG) BI, Rosmaya Hadi bersama Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (KPw Bl Sumut), Wiwiek Siswo Widayat dan Plt Sekretaris Daerah Perwakilan Sumut, Agus Priyono di Jalan Chaidir Kampung Nelayan lndah, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sabtu keamrin.

Program ini diselaraskan dengan visi Bl untuk berkontribusi nyata terhadap perekonomian Indonesia, melaiui refocusing terhadap tema program yang mendorong upaya mengurangi CAD (Current Account Deficit) dengan tetap memperkuat upaya pengendalian inflasi.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk tali kasih dan kepedulian BI pada lingkungan dan diharapkan bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kampung Nelayan Indah.

"Latar belakang pemberian bantuan BI ini adalah harapan masyarakat di Kampung Nelayan lndah untuk meningkatkan kesejahteraan warga dengan menjadikan Kampung Nelayan sebagai kampung wisata dengan sebutan Kampung Pelangi," ucapnya.

“Bantuan ini merupakan bentuk tali kasih dan kepedulian BI pada lingkungan dan diharapkan bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kampung Nelayan Indah. Selain itu juga ingin memajukan perekonomian artinya mereka ingin memiliki penghasilan juga dari apa yang kita bantu untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Rosmaya.
Rosmaya menuturkan pihaknya benar-benar teliti untuk memilih suatu lokasi yang bisa bekerjasama dengan baik. Sebab lokasi atau daerah tersebut nantinya akan menjadi contoh sehingga dapat ditiru oleh daerah lainnya.
“Kita bisa lihat di kampung ini sudah menjadi juara kemudian warga berkeinginan melakukan budidaya baik dari sisi perikanan dan ingin sekali bercocok tanam termasuk juga komoditas inflasi yaitu menanam cabai merah dan bawang merah. Hal itu membuat kita bangga akan Kampung Nelayan Indah ini,” ungkapnya.
(Foto: P4/Istimewa)
Wisata Alternatif
Selain itu, masyarakat juga ingin menjadikan kampung ini sebagai destinasi wisata alternatif untuk turis-turis.
“Maka tercetus ide dibuatkan warna warni dan muncullah nama pelangi itu. Selain bantuan PSBI kami juga memberi bantuan kluster percontohan lewat pengetahuan. Contohnya kami datangkan guru untuk mengajarkan bisnis masyarakat bila ada yang senang membuat kain tenun kita akan datangkan kurator yang ahli di pertenunan dan lainnya,” jelasnya.
Disebutkannya, tujuan pengetahuan ini tentunya produk yang dihasilkan memiliki nilai jual ke luar negeri sesuai keinginan turis-turi asing dan kualitasnya sudah dilakukan dengan baik. Tentunya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Sekarang persoalannya apakah masyarakat sudah siap dan mau berkembang untuk maju  supaya ikut bersaing dengan bangsa lain. Sekai lagi, bantuan ini adalah skala kecil tetapi menuju untuk masa depan yang lebih baik,”  tandas Hadi.
Camat Medan Labuhan, Rahman Pane mengatakan, sebanyak 250 Kepala Keluarga di wilayahnya dan dan sudah 85 rumah yang sudah di cat. Selain di cat juga terdapat dibantu pembangunan pendopo untuk guru mengaji dan untuk pertemuan ibu-ibu serta pojok baca (perpustakaan) dengan semua isinya dan juga pemberian bibit ikan.
“Bantuan ini anugerah terbesar masyarakat Medan Labuhan. Pernah juga tahun lalu di cat namun memudar. Semoga dengan kualitas standar BI bisa lebih aman dan kedepannya masyarakat bisa menanam cabai di depan rumahnya. Sebab warga di sini terutama kaum ibu dibekali penanaman sayuran dan cabai dengan media tanam polybak/pipa dan lainnya. [P4/isya]


Berita Terkait

Komentar Anda