MEDAN (PILAR.4.com )-- Rahasia seorang entrepreneur yang sukses adalah berani menciptakan peluang, terus berinovasi dan berani mengambil resiko berdasarkan berbagai pertimbangan yang rasional. Tentu saja, masih ditambah kerja keras pantang menyerah dan berdoa kepada yang maha kuasa.
Demikian disampaikan Wakil Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasutuion MSi saat
membuka Workshop Digitalisasi Ekonomi Kreatif di Hotel Emerald Garden Jalan KL
Yos Sudarso No 1, Sabtu (23/3/2019).
Wakil Wali Kota mengungkapkan, Pemerintah Indonesia mengakui bahwa Industri
Kecil dan Menengah (IKM) berperan sebagai tulang punggung perekonomian di tanah
air. Hal ini karena IKM sebagai sektor mayoritas dari populasi industri di
Indonesia, aktivitasnya dinilai membawa efek berganda yanh positif dalam
mendorinh pemerataan kesejahteraan masayarakat.
"IKM konsisten menopang perekonomian tanah air, bahkan menjadi salah
satu sektor industri yang mampu berdiri tegak pada saat terjadinya krisis
moneter global," ungkap Wakil Wali Kota.
Lebih lanjut Akhyar mengatakan bahwa kekuatan IKM didalam negeri, tercermin
dari jumlahnya yang terus meningkat. Kalau dilihat dari data Kementerian
Perindustrian, industri kecil pada tahun 2014 sebanyak 3,52 juta unit usaha,
namun tahun 2018 di semester satu telah tercatat sebanyak 4,49 juta unit usaha.
"Artinya, ada penambahan hingga 970 ribu industri kecil selama empat
tahun belakangan ini. Lebih dari 10 juta orang tenaga kerja terserap, yang
berarti signifikan mengirangi angka pengangguran di tanah air," kata
Akhyar.
Kemudian Akhyar juga menjelaskan, jumlah IKM nasional akan terus meningkat
seiring pertumbuhan kelas menengah yang diperkirakan mencapai 70 persen dari
total penduduk Indonesia Tahun 2025 mendatang.
"Setiap tahunnya jumlah IKM yang ada di Indonesia terus meningkat
seiring dengan pertumbuhan kelas menengah yang diperkirakan hingga mencapai 70
persen dari total penduduk Indonesi Tahun 2025 mendatan," jelasnya.
Untuk itu, Wakil Wali Kota juga mengingatkan kepada IKM, untuk dapat
memanfaatkan potensi dari bisnis berbasis Platform Digital. Hal ini seiring
dengan perkembangan ekonomi digital saat ini, dimana transaksi lebih banyak
dilakukan melalui e-commerce. Jangan sampai industri 4.0 malah dikuasai
oleh asing, sehingga mematikan usaha dalam negeri.
"Maka dari saya mengingatkan kepada IKM semua agar dapat memanfaatkan
potensi dari bisnis berbasis Platform Digital ini dengan seiringnya
perkembangan ekonomi digital yang terjadi saat ini," ucap Wakil Wali Kota.
Pembukaan Workshop Digitalisasi Ekonomi Kreatif ini ditandai dengan
pemukulan gong oleh Wakil Wali Kota Medan didampingi Manager Grab Express
Indonesi serta penyerahan plakat oleh City Manager Grab Sumut Valencia Dwitali
sebagai tanda kerjasama Grab dengan Pemko Medan. [P4/isya]