Siswi Aliyah Tanjungbalai, Penderita Infeksi Usus Dirujuk ke RSUD Adam Malik Medan

/

/ Kamis, 10 Januari 2019 / 20.35 WIB




Tanjungbalai, (Pilarempat.com)---Fitriani (19) siswi  kelas 2  Aliyah di Gubahan Kota Tanjungbalai Warga Gg. Sate Kecamatan Datuk Bandar Timur Kota Tanjungbalai sebelumnya di Vonis menderita Infeksi Usus dan Diare yang berkepanjangan akhirnya dirujuk Ke RSUD Adam Malik Medan, Minggu (7/1/2019) sekitar pukul 21.00 Wib.

Berdasarakan Diagnosis RSUD Dr. Tengku Mansyur Tanjungbalai, Fitriani sebelumnya dikabarkan menderita Gizi Buruk, namun dari hasil diagnosa RSUD Dr. Tengku Mansyur Fitriani menderita Colitis Ulserated (Peradangan Kronis pada Usus besar dan Rektum). Hasil keterangan pihak rumah Sakit diperoleh bahwa Fitriani mengalami Mencret 5-6 hari dalam 3 bulan terakhir, Sariawan, Berat Badan yang menurun hingga 26 Kg, mual, muntah, kaki oedem, tidak mampu berdiri dan lemah. Untuk hal tersebut, Pihak RSUD Dr. Tengku Mansyur memberikan terapi dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Adam Malik, Medan, terang Kadis Kesehatan  Burhannuddin Harahap.

Fitriani merupakan anak kedua dari 7 bersaudara pasangan dari Sri Rahayu (44) dan Masdar (57). Berdasarakan keterangan dari ibundanya  mengatakan, sebelumnya Fitri sehat – sehat aja, Serra beraktivitas ke sekolah seperri teman temannya. Namun, pada bulan September 2018, dia demam tinggi dan pusing berkepanjangan. Langsung saya bawa berobat ke Puskesmas Pulo Simardan Dan disarankan dirujuk ke RSUD Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai. Selama 12 hari ditangani medis dan dikatakan  mengalami infeksi usus dan Diare, terangnya.

informasi yang dihimpun Pemko Tanjungbalai melalui Camat Datuk Bandar Timur Waris Tholib bersama Bidan dari Puskesmas Pulo Simardan telah menjenguk Fitriani dan Keluarga juga memberikan bantuan kepada keluarga. Pihaknya juga mengajak pihak keluarga untuk membawa Fitriani kembali dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Tengku Mansyur guna mendapatkan pelayanan medis yang lebih baik dan akan mengupayakan rujukan ke Rumah Sakit yang lebih baik di Kota Medan. Niat baik Pemko Tanjungbalai pun ditanggapi positif oleh pihak keluarga dan akhirnya Fitriani dibawa kembali ke RSUD Dr. Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai dan selanjutnya kembali dirujuk ke RSUD Adam Malik Medan guna mendapatkan Penanganan yang lebih intensif dan optimal

Wali Kota Tanjungbalai, H.M Syahrial SH,MH saat dikonfirmasi mengatakan Pemko Tanjungbalai akan berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi Fitriani, hingga tadi malam saya mendapat informasi dari Kadis Kesehatan, Dirut RSUD Dr. Tengku Mansyur dan Camat Datuk Bandar Timur bahwa Fitriani sudah dirujuk ke RSUD Adam Malik di Medan. Insya Allah, ananda Fitriani mendapatkan pengobatan yang maksimal, kesehatan Fitriani juga semakin baik dan sehat. Kepada keluarga tetap sabar, ikhlas dan semangat menjaga Fitriani saat perawatannya. Saya pribadi tentunya berdoa buat kesembuhan dan kesehatan Fitriani semoga dapat kembali beraktifitas seperti biasanya dan kembali bersekolah, harap Syahrial

Saya juga menghimbau kepada Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) terkait, mulai dari Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum, Puskesmas, Camat, Lurah, Kepala Lingkungan dan Dinas Terkait lainnya untuk terus meningkatkan pelayanannya terutama penanganan Kasus seperti yang dialami Fitriani. Saya juga akan merencanakan menggalakkan semangat
"Gerakan Peduli Sesama (GPS). Kegiatan ini diharapkan akan melakukan sinergitas dalam melakukan pengecekan dan pantauan di wilayah tempat tinggalnya, jika ada ditemukan warga yang mengalami kasus serupa dan kasus lainnya langsung direspon dan ditangani terlebih dahulu baik dipuskesmas atau langsung dibawa Ke Rumah Sakit Umum Daerah setempat sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat dapat langsung diatasi,sebutnya.

Dilanjutkan,Salah satu program GPS yang akan dilakukan yakni, Pemberian Asupan Makanan tambahan bergizi kepada warga melalui Posyandu, Pengecekan Kesehatan di Puskesmas dan meminta warga untuk langsung memberikan informasi jika ada keluarga atau warga yang mengalami gizi buruk dengan langsung berkoordinasi ke Kepala Lingkungan, Lurah, Camat, petugas Puskesmas tempat tinggalnya maupun Dinas terkait lainnya sehingga dapat langsung ditangani dengan cepat,tandas Syahrial. [P4/Rimanto] 
Komentar Anda

Berita Terkini