Aset Perbankan Sumut Tumbuh 4,41% ,Capai Peringkat 5 Nasional

/

/ Jumat, 02 November 2018 / 11.44 WIB


 Lukdir Gultom, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memberikan kata sambutanya dalam Media Gathering “Insan Media Ekonomi Sumatera Utara”, di Hotel Horison. Kota P.Siantar. (Foto: P4)
PILAREMPAT.com |  Aset perbankan Sumut tumbuh 4,41% (YoY) menjadi Rp248 Triliun. Dari sisi intermediasi, kami melihat kredit/pembiayaan di Sumut masih tumbuh 5,41.

Hal tersebut diungkapkan Lukdir Gultom, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dalam Media Gathering “Insan Media Ekonomi Sumatera Utara”, di Hotel Horison. Kota P.Siantar, Jumat (2/11/2018).
Demikian pula hanya dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pertumbuhannya masih 3,73%.

Meskipun demikian, kontribusi kredit atau pembiayaan,dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) masing-masing baru 4% dan 4,12%, serta sekaligus yang menempatkan Sumut berada di posisi ke-5 teratas secara nasional dan tertinggi di luar Pulau Jawa,” ungkapnya.

Namun demikian, untuk menjawab tantangan target pertumbuhan ekonomi nasional maka menurut hemat kami kinerja 2 komponen utama intermediasi ini masih perlu ditingkatkan lebih tinggi lagi di sisa tahun 2018 ini.

Selanjutnya, dalam rangka menjawab tantangan pertumbuhan ekonomi sektor prioritas (Sektor Pertanian, dan Sektor Perikanan/maritim), kredit/pembiayaan perbankan bagi Sektor Pertanian di Sumut mampu tumbuh 7,24% dengan rasio NPL (net) yang terus menurun menjadi 1,1% serta sekaligus menempatkan Sumut sebagai provinsi dengan penyalur kredit/pembiayaan Sektor Pertanian terbesar ke-2 secara nasional.

Khusus untuk Sektor Perikanan/maritim, pertumbuhan kredit/pembiayaan mencapai 8,89% dengan NPL (net) yang semakin baik (3,62%). Hal ini sekaligus menempatkan Sumut pada peringkat ke-7 nasional setelah DKI, Jateng, Jatim, Sulsel, Jabar dan Lampung, atau peringkat ke-3 tertinggi di luar Jawa.

Sementara, dari sisi Industri Keuangan Non Bank (IKNB), Sumut peringkat 13,29%, dan Nasional 6,38%.
Lukdir memaparkan, peluang pertumbuhan ekonomi di Sumut masih lebih baik di tengah pertumbuhan nasional.

“Namun disadari ada tekanan domestik,” kata Lukdir di hadapan para wartawan meida cetak,elektronik dan online serta para narasumber pemberi materi.

Untuk saham, masih penghimpunan dana di pasar modal, yang didominasi sektor jasa keuangn 61 % . Investor saham tumbuh 31, reksadana 50 %, secara keseluruhan meningkatan pertumbuhan pemilikan saham 21 %  dengan penghimpunan 55 triliun .

Lukdir juga menyebutkan perkembangan asuransi usaha tani padi di Sumut sebesar 4, 723 ha dan meningkat 25,9 %. Asuransi usaha ternak sapi ada 5.354 ekor dengan pertumbuhan 94,3%. Sedangkan asuransi nelayan dengan 556 nasabah, pertumbuhannya 121,5%. [P4]


Komentar Anda

Berita Terkini