Sekira 356 jamaah calon haji dan petugas mulai masuk ke Aula Madinatul Hujaj untuk proses keberangkatan pada pukul 22.30 WIB dan akan dilepas menuju Bandara Kuala Namu, Deli Serdang pada Selasa malam (21/05/2024).
Acara pemberangkatan jamaah calon haji diawali doa yang dibacakan Umar Saleh Maruhawa petugas Kloter 8. Selanjutnya Kakanwil Sumut H Ahmad Qosbi Nasution mengatakan bapak ibu jamaah sekalian adalah sebagai tamu Allah menuju Tanah Suci mengerjakan Rukun Islam kelima.
Hari ini kita kata Qosbi, kita memberangkatkan Kloter 8 dari 25 kloter yang terjadwal. Jumlah jamaah dari Tanjung Balai adalah 170 orang dan dari Medan sekira 179 jamaah.
"Tanamkan niat untuk membantu jamaah lain. Selama bisa membantu orang lain, silahkan bantu, Insya Allaah, Allaah akan membantu dan memudahkan kita," urai Qosbi.
Dilanjutkan, bahwa para jamaah haji seluruhnya tidak boleh ada perbedaan-perbedaan di Kloter 8. Harus manis, harus penuh kesetian. Dua kota menyatu di Kloter 8 ini. Kami harap kompak, sama rasa. Untuk bapak ibu petugas Karom dan Karu yang diamanahkan menjadi petugas sesungguhnya diangkat karena hidayah Allaah. Disamping para petugas sebagai tamu Allah yang mengerjakan ibadah, ada amalan lain yaitu membantu tamu-tamu Allah. Pintu surga sudah ada di tangan bapak ibu, maka jalankan dengan baik.
"Saya harap tidak ada keluhan dan saling leceh. Kami mau Kloter 8 jadi kloter terbaik. Utuh berangkat, utuh pula jumlahnya saat pulang 356 jamaah. Harapan terakhir, karena haji sangat sulit, kita menunggunya lebih 12 tahun sejak mendaftar pada 2012. Kalau ingin berangkat haji lagi tunggu 10 tahun baru boleh daftar dan masa tunggunya 30 tahun untuk berhaji. Oleh karena itu anggaplah ibadah haji ini yang pertama dan terakhir, dan laksanakan dengan sempurna. Kerjakan haji itu semua dan selama masih bisa menolong lakukan pertolongan sesama jamaah," tutup Qosbi.
Sementara Kakan Kemenag Tanjung Balai Dr H Al Ahyu menyerahkan bendera merah putih dan surat tugas kepada Ketua Kloter 8 dan anggota para petugas. [P4/sya]