Wujudkan Port Electrification, PLN UID Sumatera Utara Tambah Anjungan Listrik Mandiri dan Electrifying Lifestyle Modern Port

/

/ Selasa, 05 Maret 2024 / 17.37 WIB

Tanjung Balai,PILAREMPAT.com PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara berkolaborasi dengan Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menjadikan Kawasan Dermaga Tanjung Balai Asahan 1 sebagai Port Electrification dengan menghadirkan Alma (Anjungan Listrik Mandiri) di terminal dermaga dan juga Elmo (Electrifying Lifestyle Modern Port) di kawasan Food Court. Kawasan Port ini merupakan area sentral dermaga Internasional yang sekarang berbasis electrifying lifestyle.

Acara peresmian yang digelar di dermaga Terminal Internasional Teluk Nibung dihadiri langsung oleh Asisten 2 Ekonomi dan Pembangunan Kota Tanjung Balai drh Muslim, Asisten 2 Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Asahan Oktoni, Division Head Teknik PT Pelindo Regional 1 Domingo Pasaribu, GM Pelindo Tanjung Balai Asahan Sprita Lumban Raja, Senior Manager Niaga dan Manajemen pelanggan Donny Adriansyah dan Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Rantauprapat Sendy Rudianto beserta jajaran.

Dalam sambutannya, Division Head Teknik PT Pelindo Regional 1 Domingo Pasaribu mengapresiasi kerjasama antara PLN dengan Pelindo yang telah terjalin dengan baik selama ini.

“Sinergi BUMN yang sudah terlaksana dengan baik dapat tetap dilanjutkan. Kami (Pelindo) siap support untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik lagi,” kata Dominggo.

Sementara itu, Senior Manager Niaga dan Manajemen pelanggan Donny Adriansyah mengatakan bahwa ALMA merupakan program electrifying marine dalam mendukung _go green port_ di Sumatera utara khususnya di Tanjung Balai Asahan. Sejak adanya ALMA pemilik kapal tidak lagi menggunakan genset sehingga mampu menekan biaya operasional saat bersandar di dermaga. Hal ini juga mendukung misi PLN menuju Net Zero Emmision 2060.

“Sebelumnya PLN telah membangun 2 unit ALMA di pelabuhan Tanjung Balai Asahan pada tahun lalu. Terbukti dengan adanya ALMA mampu mengurangi konsumsi bahan bakar minyak yang dipergunakan kapal untuk memenuhi kebutuhan listrik saat bersandar di dermaga. Untuk itu, kami (PLN) Kembali membangun  4 unit ALMA tersebar di Basarnas, dermaga lama dan dermaga baru. Lalu kita juga akan meresmikan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) untuk para pedagang di food court,” tegas Donny.

Duron Pasaribu, selaku Kapten kapal dari Basarnas telah merasakan langsung manfaat dari ALMA.  Menurutnya, sejak adanya ALMA dapat menurunkan biaya operasional saat bersandar di Pelabuhan.

“Beban biaya operasional kami turun lebih dari 75%, ini membuat kami sangat terbantu berkat listrik dari PLN selama bersandar di pelabuhan. Selain itu, kapal kami juga mudah perawatannya dan tidak bising.” kata Duron. 

Pada kesempatan yang sama, Asisten 2 Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Asahan Oktoni Eryanto menyampaikan apresiasi kepada PLN dan Pelindo atas kepeduliannya terhadap pelaku usaha khususnya di bidang perkapalan di Tanjung Balai Asahan sebagai Kawasan Electrification Port dengan membangun ALMA. 

“Energi fosil lama kelamaan pasti akan berkurang, maka dari itu penting sekali dari sekarang kita sudah mulai beralih ke energi listrik. Dengan hadirnya ALMA, make Green modern Port di dermaga Tanjung Balai Asahan akan semakin terwujud,” ujar Oktoni.

Dalam wawancara terpisah, General Manager PLN UID Sumatera Utara Saleh Siswanto menjelaskan bahwa selama ini sektor transportasi laut dan perikanan memegang peran penting dalam perekonomian Indonesia. Sejalan dengan semangat transisi energi, PLN akan menghadirkan energi bersih bagi sektor kelautan dan perikanan Indonesia.

“Melalui kolaborasi dengan Pelindo kami menambah titik ALMA di Kawasan Dermaga Tanjung Balai Asahan 1. Melalui ALMA, kita bersama bisa mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari BBM. Di mana emisi karbon yang digunakan listrik sepertiga lebih rendah dari emisi karbon yang dihasilkan oleh BBM,” terang Saleh.

Dalam kesempatan tersebut, PLN juga meresmikan kawasan yang dinamakan _Electrifying Lifestyle Modern Port_ (ELMO) di area food court. Dimana pada food court tersebut tidak lagi yang menggunakan gas melainkan kompor listrik. 

PLN juga menyerahkan bantuan kompor listrik kepada pedagang kuliner yang terdapat di kawasan food court tersebut. Tentunya hal ini akan membuat para pelaku bisnis kuliner semakin hemat dan menambah pendapatannya. [P4/sya/rel]



Komentar Anda

Berita Terkini