Save Our Socmed Gaya Indosat, Menginspirasi Mahasiswa Kota Medan untuk Bijak Berkreasi Tanpa Batas

/

/ Kamis, 23 November 2023 / 20.04 WIB

Animo yang tinggi mahasiswa UINSU saat mendaftar untuk mengikuti  ajang Festival Film Pendek ‘Save Our Socmed’ (SOS) 2023 , di Kampus FIS UINSU Medan Tuntungan (Foto: P4 / istimewa)

Dukungan teknologi dan digitalisasi dapat mengubah dunia serta membangun masyarakat lebih inklusif dan peduli dengan sesama. Program Corporate Social Responsibility (CSR) Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui Pilar Pendidikan Digital mengkampanyekan #BijakBerkreasiTanpaBatas dengan tema tahun ini adalah Bicara Baik di Digital, Hindari Emosi Tanpa Substansi’, lewat program Festival Film Pendek ‘Save Our Socmed’ (SOS) 2023.

Indosat atau IOH tahun ini, berkolaborasi dengan Narasi menyelenggarakan ajang Festival Film Pendek Save Our Socmed (SOS) 2023 dengan tujuan menginspirasi anak muda Indonesia agar bijak dalam menggunakan media sosial sekaligus meningkatkan literasi digital para mahasiswa. 

Festival Film Pendek SOS 2023 yang mengampanyekan anti hate speech atau anti ujaran kebencian dengan tema ‘Bicara Baik di Digital, Hindari Emosi Tanpa Substansi’, telah dibuka pendaftaran pada tanggal 26 Oktober 2023 lalu hingga pengumuman pemenang di bulan Februari 2024 mendatang.

Untuk memberikan edukasi dan literasi digital di kalangan anak muda, kali ini Indosat menargetkan karyanya kepada mahasiswa. Tak tanggung-tanggung, dengan hadiah yang cukup besar (Rp500 juta), Indosat pun menyasar empat kota besar di tanah air. Bersama Narasi, Indosat mengadakan Roadshow SOS Goes to Campus di empat kota yaitu; Kota  Medan, Makassar, Jember dan Pontianak. Selain itu, kegiatan sosialisasi ini juga turut dilakukan di enam kota besar lainnya, yaitu Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, dan Mataram.

Kota Medan pun dipilih sebagai kota pertama Roadshow berlangsung di Universitas Islam Negeri (UINSU) Fakultas Ilmu Sosial (FIS), mendapat animo yang cukup tinggi dan positif dimana sekira 200-an mahasiswa antusias mengikuti serangkaian program SOS Goes to Campus ini, di aula Kampus FIS, Kecamatan Medan Tuntungan, Rabu (8/11/2023).

“Melalui program ini, kami ingin menginspirasi anak muda Indonesia agar semakin       bijak dalam menggunakan sosial media dan menghindari hate speech,” ujar Steve Saerang, SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison.

Dengan demikian, target dari program ini adalah menginspirasi sebanyak-banyaknya berbagai pihak khususnya generasi muda, khususnya para mahasiswa di Kota Medan untuk bergotong royong menciptakan media sosial sebagai tempat yang lebih bermakna, aman dan nyaman bagi masyarakat.

Steve optimis, dengan meningkatnya kesadaran literasi digital masyarakat, akan berdampak pada pertumbuhan industri telekomunikasi dan ekonomi digital Indonesia di masa depan.

Antrean panjang mahasiswa/mahasiswi UINSU saat mendaftar untuk mengikuti  ajang Festival Film Pendek ‘Save Our Socmed’ (SOS) 2023 , di Kampus FIS UINSU Medan Tuntungan (Foto: P4/ M. Isya)

Menjadi Inspirasi Mahasiswa di Kota Medan

Sedangkan untuk program kolaborasi ini, Jovial Da Lopez, Chief Creative Officer Narasi tidak memasang target yang muluk-muluk. Target utama yang diharapkan Narasi dalam kegiatan ini adalah menyebarkan pesan bijak melalui media sosial dan mencegah penyebaran hate-speech di kalangan mahasiswa.

“Sebagai mitra dari Indosat yang merupakan perusahaan telekomunikasi digital yang paling dipilih di Indonesia, kami berupaya mendukung literasi digital dan menciptakan lingkungan online yang positif. Seiring berjalannya waktu, kami berharap dapat terus berkolaborasi dengan Indosat untuk mengembangkan program-program serupa dan memperluas dampak positifnya,” ungkapnya.

Festival Film Pendek SOS 2023 yang mengampanyekan anti hate speech dengan tema ‘Bicara Baik di Digital, Hindari Emosi Tanpa Substansi’, direspon dengan antusias tinggi di kalangan mahasiswa di Kota Medan, terutama para mahasiswa UINSU. 

Seperti yang dituturkan Febie, mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial UINSU. Menurutnya, dirinya sangat senang dengan adanya acara ini, ditambah lagi dengan narasumbernya Jovial Da Lopez yang banyak dikenal oleh generasi muda sehingga menambah antusias mahasiswa untuk berpartisipasi dalam acara ini. 

"Dengan adanya acara ini menambah wawasan saya dalam dunia perfilman, saya jadi tau bagaimana merealisasikan ide yang ada melalui film. Harapannya semoga kedepannya ada acara seperti ini lagi di UINSU, karena acara ini sangat membantu mahasiswa ilmu sosial, khususnya ilmu komunikasi untuk mengembangkan bakatnya dan acara ini juga sebagai wadah untuk saling bertukar pikiran mengenai perfilman," ungkapnya.

Acaranya  ini semakin berkesan, apalagi salah satu narasumber dari workshop ini adalah Jovial Da Lopez,yang juga seorang produser dan seorang publik figur yang sangat digandrungi kawula muda sehingga para mahasiswa dapat terinspirasi dari cerita yang disampaikan oleh narasumber.

Begitu besarnya animo mahasiswa di Kota Medan untuk ikut berparitisipasi dalam ajang yang cukup keren dan berkualitas ini, terutama bagi mahasiswa di UINSU  terlihat dari ungkapan curhat hati mereka, dimana sebagian ada yang belum dapat berkesempatan mengikutinya karena menurut panitia sudah melebihi batas kuota ruangan, aula tempat berlangsungnya acara begitu padat.

Sebagaimana diungkap Zakia, mahasiswi FIS UINSU Jurusan Ilmu Komunikasi ini., menurutnya, ia  sebelumnya sudah mendaftar via online, register di web Indosat, dan oleh panitia dianjurkan lagi untuk mendafatar secara manual, datang langsung ke Kampus FIS UINSU, saat hari 'H' acara digelar.

"Kita yang mendaftar online juga dianjurkan untuk kembali mendaftar lagi saat acara pembukaan ini. Jadi, kan ini banyak kawan-kawan yang ikut, mau gak mau kita antrean juga. Lumayan lama dan panjang juga sih.antriannya. Lalu tadi diinfokan panitia sudah cukup banyak yang mendaftar, jadi distop dulu tadi pak pendaftaran ulangnya," ungkapnya tersenyum, di sela-sela acara SOS Goes to Campus ini berlangsung. 

Meskipun Zakia belum berkesempatan mengikuti ajang SOS ini, namun dia dari awal sudah senang karena di acara itu, ia masih sempat melihat idolanya, yaitu Jovial Da Lopez, Chief Creative Officer Narasi sekaligus seorang Youtubber yang cukup dikenal di kalangan kawula muda.

Indosat ke depannya berencana untuk tidak cuma fokus pada para mahasiswa saja, tapi juga ingin melibatkan komunitas dan karakteristik masyarakat golongan lainnya. Indosat berkomitmen memberikan edukasi dan literasi kepada berbagai lapisan masyarakat agar semakin banyak orang yang dapat memahami pentingnya penggunaan media sosial (medsos) secara bijak.

Idil Darwan, AVP Head of Direc Sales Prepaid Region Sumatera Indosat Ooredoo Hutchison (IOH)  foto bersama para narasumber acara SOS Goes to Campus  2023, diantaranya; Abdul Karim Batubara, Wakil Dekan Bid.Administrasi Umum & Keuangan UINSU, Jovial Da Lavez, Diana S.Saragih, dan Siti Sarah, AVP Coorprate Brand Activation IOH. (Foto:P4/istimewa)

Idil Darwan, AVP Head of Direc Sales Prepaid Region Sumatera Indosat Ooredoo mewakili Fahd Yudhanegoro, Head Of Region Sumatera Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan, digelarnya kegiatan ini sekaligus merupakan kampanye Anti Hate Speech atau anti ujaran kebencian, khususnya di kalangan anak-anak muda dan para mahasiswa di Kota Medan sekitarnya.

Indosat sebagai provider komunikasi digital terdepan terus mendorong transformasi digital di tengah masyarakat Indonesia. Di tanah air saja, ada sekira 60 persen pengguna aktif media sosial (medsos) itu adalah anak muda, sehingga market share pengguna medsos melalui jaringan produk komunikasi provider inipun sangat besar hingga ke Asia Tenggara.

Melalui program SOS ini, diharapkan efektif untuk mengajak para mahasiswa dan mahasiswi untuk bijak berkomunikasi di Medsos dengan beretika dan lebih tertata lagi. Indosat sebagai provider dan operator seluler terdepan, mendorong transformasi digital ke tengah masyarakat. 

"Melalui program kolaborasi ini, Region Sumatera Indosat Ooredoo Hutchison berupaya membangun awareness dan edukasi, sehingga harapannya terwujud prilaku santun dan beradab di media digital di kalangan anak muda di Kota Medan," ujarnya.

Sering kali kita melihat di media massa, kemajuan teknologi komunikasi digital, justru dimanfaatkan sebagian yang bertindak influencer untuk melakukan bullying, curi data atau heck data. Untuk perilaku negatif tersebut, Indosat mengajak generasi muda khususnya para mahasiswa untuk bersama-sama menyetopnya.

Kolaborasi bersama pihak akademisi kampus, Indosat berharap Festival Film Pendek ‘Save Our Socmed’ (SOS) 2023 dapat memberikan suatu pencerahan yang positif bagi mahasiswa  dan masyarakat secara umum, agar bijak dalam menggunakan dan memanfaatkan media sosial sesuai kebutuhan. 

Maka tak salah kalau ajang yang keren ini merupakan gaya dan aksi nyata Indosat sebagai provider yang selalu terdepan untuk inspirasi generasi muda Indonesia. Karena itu, pergelaran yang dinanti-nantikan kawula muda terutama para mahasiswa di Sumatera Utara (Sumut) dan khususnya Kota Medan ini, sebagai upaya Indosat mendorong transformasi digital bangsa lewat media sosial. 

Platform ini sebagai karya nyata yang lebih besar, tidak saja mengedukasi anak-anak muda muda dalam penggunaan medsos tapi diharapkan membuka peluang-peluang ekonomi bagi generasi muda bangsa ini. ( Penulis : Muhammad Isya, Wartawan media online Pilarempat.com )


Komentar Anda

Berita Terkini