Medan, PILAREMPAT.com : Heboh dan maraknya fenomena uang mutilasi yang viral di media sosial (medsos) belakangan ini, Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KPw) Sumatera Utara (Sumut) mengimbau agar masyarakat mewaspadainya dengan mengenali keaslian uang rupiah melalui metode 3D, yakni: Dilihat, Diraba dan Diterawang .
“Setiap
kita menerima uang, pastikan uangnya asli karena teknik cetak uang itu
tersendiri,” kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia BI Sumut Divisi
Sistem Pembayaran, Suharman Tabrani (foto) pada Bincang Bareng Media (BBM), di kantor KPw-BI,
Jalan Balai Kota No.4, Medan, Jumat (8/9/2023).
Diungkapnya, saat ini, sedang heboh dengan adanya penemuan uang mutilasi. Namun
dia tidak paham apakah potongan-potongan itu uang asli dan tidak asli.
Menurut
Suharman, bagi orang yang melakukan pemalsuan atau memutilasi dengan
memotong-motong uang rupiah menjadi beberapa bagian adalah suatu tindakan
kriminal dan bisa dihukum karena telah merusak uang rupiah.
Acara BBM yang dipimpin Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sumut,I Gede Putu (IGP) Wira Kusuma itu dan juga didampingi Indra Kuspriyadi, Kepala Divisi Implementasi Kajian Ekonomi Keuangan Daerah (KEKDA), ia menyebutkan kalau ciri-ciri uang mutilasi dia tidak tahu tapi dia mengetahui ciri-ciri uang rupiah yang asli dengan Metode 3D.
Dijelaskannya, untuk mengetahii keaslian uang rupiah masyarakat bisa
dengan menerawangnya, karena akan kelihatan gambar atau pola yang tidak
kelihatan jika diihat langsung.
“Kalau
di perbankan atau BI ada alat khusus untuk melihat keaslian uang rupiah itu,”
kata Suharman.
Dia
menghimbau masyarakat juga bisa memeriksa keaslian uang rupiah tersebut dengan
cara meraba. Selain akan terasa kasar pada bagian-bagian tertentu, kata
Suherman juga terdapat kode tuna netra.
Demikain
juga masyarakat bisa melihat gambar utama di nominal pecahan ada benang
pengaman asli dan logo BI dengan tinta berubah warna.
“Melalui pertemuan BBM ini, saya juga meminta agar kita bersama-sama untuk menjaga
rupiah. Jadi tugas itu bukan hanya tugas Bank Indonesia tapi kita bersama-sama
karena Rupiah merupakan salah satu simbol Negara yang wajib dihormati dan
dibanggakan seluruh warga negara Indonesia,” himbau Suharman.
Kehebohan
adanya penemuan uang mutilasi yang viral di medsos itu, Suherman berharap tidak
akan terjadi di Sumut.
“Insya Allah
untuk Medan, Sumatera Utara tidak ada ditemukan uang mutilasi tersebut,” ucap
Suharman. [P4/sya]