Petugas Haji Diminta Perkuat Kolaborasi dan Bangun Kepedulian

/

/ Jumat, 09 Juni 2023 / 21.24 WIB
(foto:P4/istimewa)
Medan, PILAREMPAT.com - Ada banyak sekali jemaah lanjut usia (lansia) pada penyelenggaraan haji 1444 H. Jumlahnya mencapai sekitar 67.000 atau lebih 30 persen kuota jemaah haji Indonesia termasuk dari Sumatera Utara (Sumut).

Kementerian Agama tahun ini mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi meminta petugas haji dapat secara optimal memberikan layanan, termasuk jemaah haji Lansia.

Koordinator Pengendali Teknis Pelayanan Jemaah Lansia, Hasan Basri Sagala mengatakan, ada dua hal yang harus dilakukan petugas untuk dapat memaksimalkan pelayanan kepada jemaah haji, termasuk lansia.

Pertama, kata pria yang akrab disapa Sagala, adalah kolaborasi. “Ada 4.300 lebih petugas haji yang disiapkan tahun ini perlu berkolaborasi untuk memberikan layanan kepada jemaah lansia. Itu pertama,” jelas Hasan Sagala saat memimpin rakor penguatan petugas Daker Madinah,Jumat (9/6/2023).

Kedua, membangun kepedulian antar jemaah haji. Sehingga, jemaah yang masih kuat tenaga dan fisiknya, mau membantu jemaah lansia di sekitarnya.

“Dua hal ini kita ingatkan dan terus kita dorong bersama. Untuk dapat mewujudkan haji ramah lansia, perlu kolaborasi dan semangat yang sama,” sambungnya.

“Sikap yang diharapkan adalah memiliki semangat dalam memberikan pelayanan kepada jemaah lansia. Apapun kondisinya, harus mengutamakan jemaah lansia,” jelasnya lagi.

Ia menyebutkan bahwa puncak haji masih lama, para petugas harus kerja ekstra keras. “Saya minta dikoordinasikan betul haji ramah lansia ini. Jangan sampai ada lansia yang membutuhkan bantuan ternyata tidak mendapat bantuan. Penekanan ini harus sampai ke tingkat petugas kloter,” imbuhnya.

“Petugas kloter juga harus kita maksimalkan, karena dipastikan hampir semua kloter terdapat jemaah lansia dan para petugas perlu memprioritaskan mereka,” jelasnya lagi.

Ketua PPIH Embarkasi Medan H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM saat melakukan pelepasan keberangkatan di setiap kloter meminta petugas kloter memastikan para lansia benar-benar dibimbing dan diutamakan kebutuhannya dan dipantau kesehatannya.

“Untuk petugas kloter mohon terus dipantau kondisi jemaah kita terutama lansia baik uzur, disabilitas dan sebagainya. Petugas kloter harus memastikan seluruh jemaahnya dalam kondisi mumpuni untuk melaksanakan ibadah haji di tanah suci,” ungkapnya.

Ia juga meminta petugas untuk berkoordinasi dengan PPIH Arab Saudi terkait kebutuhan dan pelayanan. Petugas juga harus memastikan berapa jumlah lansia yang membutuhkan kursi roda, berapa jemaah yang punya riwayat kesehatan sehingga petugas kloter punya data dan dapat memitigasi dini jika ada sesuatu hal.

Ahmad Qosbi juga memastikan pelayanan lansia di Embarkasi Medan dilaksanakan dengan baik. Dalam pelayanan satu atap misalnya, petugas memprioritaskan para lansia untuk melakukan pengecekan kesehatan, kemudian pembagian gelang, paspor, visa, living cost, dan kemudian diarahkan menuju hotel untuk beristirahat.

“Saat keberangkatan para lansia juga tidak diikutsertakan dalam seremoni dan didahulukan masuk ke dalam bus,” ungkap Qosbi. [P4/sya/rel]




Komentar Anda

Berita Terkini