Di saat nabi Ibrahim menyembelih, ALLAH,Swt kemudian menggantikan nabi Ismail dengan seekor kibas (kambing). Artinya dibalik kisah nabi Ibrahim As, kita diminta untuk terus menanamkan sifat sabar dan tawakal.
Maka dari momen penting Idul Adha ini, pengurus DPP IKA SMAN 7 Medan melakukan pemotongan hewan qurban berupa 1 ekor lembu dan 2 ekor domba . Hewan kurban lembu merupakan sumbangan dari Sekretaris Jendral , Ir.Malik Assalih Harahap.
"Pemotongan hewan kurban ini dilaksanakan, tidak lain ingin membangun rasa persaudaraan dan kebersamaan antar alumni yang selama ini juga sudah melakukan beberapa kegiatan seperti buka puasa bersama serta pengajian yang dilakukan sebulan sekali," ujar Sekretaris Jendral DPP SMAN 7 Medan, Ir.Malik Assalih Harahap ST.MM IPM didampingi Kepala Sekolah SMAN 7 Medan, Drs.Masri Lubis , Guru agama Islam, Gusnawan Hasibuan , Ketua pengajian, Ervin Soha serta pengurus lainnya, Arif Boateng 86 , Nining , Yuni Astuti , Tengku Ade, di halaman sekolah SMAN 7 jalan Timor Medan , Kamis (29/6).
Untuk tahun ke depan selanjutnya, Malik berharap para pengurus DPP seperti Ketua Umum, Ketua Harian, Bendahara maupun pengurus lainnya untuk dapat berkurban supaya gaung syiar Islam dapat bergema di sekolah.
"Kita ketahui telah lama pelaksanaan pemotongan hewan kurban di sekolah tidak terlaksana sehingga perlu kita galakkan kembali .Inilah moment yang harus kita sambut dengan baik," ujar Malik.
Disebutkan Malik , hewan kurban yang disembelih akan dibagikan kepada siswa-siswi maupun guru- guru yang memang pantas menerimanya disamping warga masyarakat yang beragama dan bertempat tinggal di sekitar sekolah.
"Kita harapkan di masa-masa mendatang makin banyak alumni yang ikut berkurban sehingga semakin meningkatkan ketakwaan dan kesabaran sesuai dengan tujuan berkurban seperti yang diperintahkan Allah SWT," harap Malik.Dengan banyak siswa siswi , guru dan masyarakat sekitar sekolah yang mendapatkan berkah, lanjutnya
Sementara itu Kepala sekolah SMAN 7 Medan, Drs Masri Lubis mengapresiasi kegiatan yang dilakukan alumni dan berharap kegiatan ini dapat berkesinambungan.
"Di tahun mendatang kita mewajibkan guru-guru maupun orang tua murid agar dapat berkurban di sekolah.Kita menerapkan sistem pembayaran dengan sistem menabung sehingga tidak memberatkan bagi yang berkurban," ungkap Masri.
Tampak siswa-siswi yang tergabung di dalam pembinaan mental (bintal) agama Islam didampingi guru-guru secara bekerjasama memotong daging kurban untuk dapat dibagikan bagi yang berhak.[P4/sya/rel] )