Reperasi Mobil dan Sepeda Motor Ikut Mendongkrak Ekonomi Sumut Triwulan I-2023

/

/ Jumat, 05 Mei 2023 / 20.06 WIB

Medan, PILAREMPAT.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut mencatat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut) pada Triwulan I-2023 mengalami kontraksi sebesar 0,45% secara q-to-q. Namun secara tahunan (yoy), ekonomi Sumut tumbuh 4,87 persen. Dimana sektor Lapangan Usaha, yaitu Reperasi Mobil dan Sepeda Motor mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada Triwulan I awal tahun ini.

Perekonomian Sumut berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulan I-2023 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 251,95 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 145,71 triliun.

Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin menyebut, secara kwartal per kwartal (q-to-q) berdasarkan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 2,70 persen.

“Sedangkan lapangan usaha yang memiliki peran penting terhadap perekonomian Sumut adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mengalami kontraksi 0,10 persen, Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor mengalami kontraksi 0,54 persen dan Industri Pengolahan mengalami kontraksi sebesar 0,42 persen,” ujar Nurul, Jumat (5/5/2023).

Struktur PDRB Sumut menurut Lapangan Usaha atas dasar harga berlaku Triwulan I-2023 tidak menunjukkan perubahan berarti dibandingkan triwulan IV-2022.

Dijelaskannya, perekonomian Sumut masih didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 23,68%, diikuti Perdagangan Besar dan Eceran,Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 18,94%, Industri Pengolahan sebesar 18,65%; dan Konstruksi 13,14%. Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Sumut mencapai 74,41 persen.

Sementara itu, secara year on year (y-on-y), ekonomi Sumut triwulan I-2023 terhadap triwulan I-2022 mengalami pertumbuhan 4,87%, dimana lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Transportasi dan Pergudangan sebesar 15,64 persen.

“Sedangkan lapangan usaha yang memiliki peran penting terhadap perekonomian Sumatera Utara adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan tumbuh sebesar 3,46 persen, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 5,56%, Industri Pengolahan 2,61 persen dan Konstruksi 5,49 persen,” katanya.

Berdasarkan pengeluaran, ekonomi Sumut pada triwulan I-2023 terhadap triwulan IV-2022 yang mengalami kontraksi 0,45% disebabkan pertumbuhan negatif yang terjadi di beberapa komponen PDRB pengeluaran.

“Komponen yang mengalami kontraksi yaitu Komponen PK-P sebesar 11,05 persen, Komponen Ekspor Barang dan Jasa 6,21persen dan Komponen PMTB 1,01 persen. Sedangkan Komponen PK-LNPRT tumbuh sebesar 0,60% diikuti komponen PK-RT yang tumbuh 0,29 persen. Sementara Komponen Impor Barang Jasa yang merupakan komponen pengurang mengalami kontraksi 9,08%,” jelasnya.

Secara spasial, struktur perekonomian Pulau Sumatera pada Triwulan I tahun 2023 didominasi oleh Provinsi Sumatera Utara sebesar 23,16 persen, Provinsi Riau dengan kontribusi 23,05 persen dan Provinsi Sumatera Selatan 13,89 persen.

“Secara year on year , Sumut tumbuh sebesar 4,87 persen, sedangkan Pulau Sumatera tumbuh sebesar 4,79 persen. Kepulauan Riau mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,51 persen, diikuti oleh Sumatera Selatan sebesar 5,11%, dan Jambi 5 persen,” kata Nurul. [P4/sya]

Komentar Anda

Berita Terkini