Tumbuh1,76 Persen, Penyaluran Kredit dan Pembiayaan di Sumut Capai Rp224,31 Triliun

/

/ Kamis, 15 Desember 2022 / 21.15 WIB
Yusup Ansori, Kepala Kantor Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) bersama Wartawan Ekonomi dan Bisnis Sumut dalam Media Gathering di Sibolangit, 15-16 oktober 2022.(foto: P4/OJK KR5 Sumbagut)

Sibolangit, PILAREMPAT.com – Tahun 2022 ini merupakan tahun pemulihan bagi Indonesia, baik dari segi kesehatan dan ekonomi, dari dampak masif pandemi Covid-19. Kondisi sektor jasa keuangan di Indonesia juga terus menunjukkan tren pemulihan kinerja di segala sektor. Dari sektor perbankan, tercatat perkembangan kredit pada Oktober 2022 tumbuh relatif stabil 12,14% secara year on year (yoy).

Secara umum, stabilitas sektor jasa keuangan Sumatera Utara (Sumut), yang terdiri dari 109 entitas Perbankan, 84 entitas Pasar Modal, dan 188 entitas IKNB, pada posisi Oktober 2022 memperlihatkan perkembangan yang baik sehingga dapat terus berperan besar dalam mendorong pemulihan ekonomi provinsi, khususnya pada kinerja intermediasi perbankan yang secara stabil bertumbuh positif.

"Penyaluran kredit dan pembiayaan oleh bank yang berlokasi di Sumatera Utara tercatat sebesar Rp224,31 triliun dengan pertumbuhan 1,76 persen secara year on year. Adapun struktur kredit terdiri dari 70,93 persen, kredit produktif dan 29,07 persen, dan kredit konsumtif," ujar Yusup Ansori, Kepala Kantor Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) kepada wartawan Ekonomi dan Bisnis Sumut dalam Media Gathering bertemakan “Kolaborasi Pelayanan Publik dan Keuangan Berkelanjutan” yang berlangsung selama 2 hari, di The Hill Hotel, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (15/12/2022) sore.

Ia menjelaskan, sektor perbankan Sumut yang terdiri dari 2 bank berkantor pusat, 56 bank berkantor cabang, dan 53 BPR/BPRS pada Oktober 2022 kembali mencatatkan pertumbuhan yang positif. Total aset tercatat sebesar Rp333,06 Triliun dengan pertumbuhan sebesar 5,29% yoy. Penghimpunan dana pihak ketiga juga bertumbuh sebesar 4,52% yoy menjadi Rp305,77 Triliun.

Penyaluran kredit dan pembiayaan oleh bank yang berlokasi di Sumatera Utara tercatat sebesar Rp224,31 triliun dengan pertumbuhan 1,76% yoy. Sementara, untuk struktur kredit terdiri dari 70,93% kredit produktif dan 29,07% kredit konsumtif.

Pertumbuhan kredit tersebut, sambungnya, ditopang oleh kredit investasi bank umum yang bertumbuh 9,46% yoy menjadi Rp61,46 triliun dan kredit kepemilikan rumah tinggal yang bertumbuh 10,14% yoy menjadi Rp20,38 triliun.

"Jika dibandingkan dengan tren historis dari Desember 2021 yang lalu, kredit investasi justru mengalami kontraksi yang paling dalam. Hal ini menunjukkan sektor dunia usaha di Sumut sudah bergerak pulih dan mulai melakukan ekspansi usaha yang sigfnifikan," unkap Yusup.

Disebutnya, disaat kredit dapat didorong untuk bertumbuh, profil risiko perbankan juga tetap dapat dijaga dengan baik, tercermin dari rasio NPL gross yang turun hingga di bawah 3%, yaitu sebesar 2,48%. [P4/sya]

Komentar Anda

Berita Terkini