Jelang HBKN, Pasokan Bahan Pokok Strategis di Samosir Tercukupi

/

/ Rabu, 21 Desember 2022 / 20.38 WIB



Samosir,PILAREMPAT.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir menggelar rapat koordinasi pembahasan ketersediaan dan keterjangkauan harga Bahan Pokok Strategis untuk menyambut Hari Besar Keagamaan Natal (HBKN) dan Tahun Baru di Aula Kantor Bupati, Rabu (21/12/2022).


Rakor dihadiri Forkopimda, TPID, pengusaha beras (UD. Rita) dan Satgas Pangan Samosir. Rapat koordinasi ini untuk menindak lanjuti arahan Presiden RI dan juga hasil Rakor TPID Provinsi Sumatera Utara (Provsu) yang mewajibkan pemerintah daerah untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pokok, kelancaran arus distribusi serta stabilitas harga.


Bahan Pokok Strategis terdiri dari 11 bahan pokok penting yaitu beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, daging, daging ayam, telur ayam, gula pasir dan minyak goreng.


Dari hasil monitoring dan pengawasan di Samosir, Kadis Ketapang dan Pertanian, Tumiur Gultom menyampaikan pasokan bahan pokok strategis di Kabupaten Samosir menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) tercukupi. Ketersediaan pangan strategis dengan harga masih normal. Hasil monitoring dari 7 pasar tradisional, bahan pokok strategis di setiap pasar masih cukup.

Survey dilakukan pada 7 pasar tradisional oleh petugas enumerator di Kecamatan Pangururan, Simanindo, Palipi, Nainggolan, Sianjur Mulamula dan Onan Runggu. Mengecek harga kepada minimal tiga orang pedagang eceran per komoditi pangan.


Bupati Samosir melalui Asisten II, Hotraja Sitanggang menegaskan, ketersediaan bahan pokok strategis di Kabupaten Samosir harus benar-benar diawasi dan dimonitor setiap saat. Satgas pangan harus memastikan tidak ada spekulan dan penimbunan komoditas yang berdampak pada inflasi.


“Satgas pangan untuk konsisten dan melaporkan harga dan ketersediaan komoditas. Bersinergi dengan Tim pengendali inflasi daerah (TPID), sehingga bahan pangan benar-benar tersedia dengan harga yang terjangkau ditengah-tengah masyarakat” katanya.


Sebagai upaya pengendalian inflasi, TPID diharapkan konsisten menginventarisasi data dan informasi perkembangan harga barang dan jasa secara umum. Mengantisipasi melonjaknya kebutuhan pokok menjelang Nataru, Diskopnakerindag, Dinas Ketapang dan Pertanian, Bagian Perekonomian untuk aktif melakukan monitoring harga dan pasokan bahan pokok disetiap pasar.


Sebagai daerah pariwisata, Kabupaten Samosir akan banyak dikunjungi, baik perantau maupun wisatawan, sehingga permintaan kebutuhan pokok akan semakin banyak pula. “Maka ketersediaan bahan pokok strategis di Kabupaten Samosir harus benar-benar tercukupi,” tambah dia.


Forkopimda Samosir sebagaimana disampaikan Kasdim 0210 TU, Kasi Datun Kejari Samosir dan Kanit II Sat Intel Polres, siap untuk mendukung segala kebijakan Pemkab untuk menjamin ketersediaan kebutuhan pokok strategis di Samosir. (P4/MT)

Komentar Anda

Berita Terkini