Medan, PILAREMPAT.com – Pada Oktober 2022 terjadi inflasi year on year (yoy) gabungan lima kota di Sumatera Utara (Sibolga, Pematangsiantar, Medan, Padangsidimpuan, dan Gunungsitoli) sebesar 5,66 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,25.
Kepala
Badan Pusat Statistik (BPS) Wilayah Sumatera Utara, Nurul Hasanudin (foto) mengatakan
dari lima kota IHK di Sumatera Utara, inflasi yoy tertinggi terjadi di
Padangsidimpuan sebesar 6,85 persen dengan IHK sebesar 115,22 dan terendah
terjadi di Medan sebesar 5,56 persen dengan IHK sebesar 110,82.
"Inflasi
terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh
indeks harga kelompok pengeluaran," katanya, Selasa (1/11/2022).
Kelompok
pengeluaran tersebut yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 5,14
persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 5,44 persen; kelompok perumahan,
air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,86; kelompok perlengkapan,
peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 5,85 persen; kelompok
kesehatan sebesar 1,80 persen.
Kemudian
sebut Nurul lagi, kelompok transportasi sebesar 20,12 persen; kelompok
informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,19 persen; kelompok
rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 7,16 persen; kelompok pendidikan sebesar
0,55 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,48
persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,79 persen.
“Komoditas
utama penyumbang inflasi year on year ( yoy ) pada Oktober 2022, antara lain
bensin, angkutan udara, beras, angkutan dalam kota, rokok kretek filter, ikan
dencis, dan bawang merah,” ujarnya.
Untuk
tingkat inflasi month to month (mtm) Oktober 2022 tercatat deflasi sebesar 0,51
persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Oktober 2022 sebesar 4,69 persen.
[P4/sya]