Hal itu diungkapkan secara langsung saat menghadiri peluncuran buku Bunga Rampai Kisah Perjalanan Guru Patimpus Sembiring Pelawi” di gedung Convention Hall, Hotel Danau Toba Internasional Medan di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Sabtu (22/10/2022) tadi malam.
“Saya sangat mengapresiasi seluruh panitia yang telah mengadakan kegiatan ini. Tentu saja ini memiliki nilai positif yang sangat baik. Sebab, Guru Patimpus Sembiring Pelawi ini merupakan sang pendiri Kota Medan yang sebentar lagi buku sejarah tentangnya akan segera diluncurkan dan itu memiliki tujuan agar sejarah yang ada tidak hilang begitu saja. Kita ketahui bahwa seluruh panitia telah bersusah payah siang dan malam telah berkontribusi secara moril dan materiil memberikan sumbang saran dan pemilihan lainnya dalam upaya menerbitkan buku ini dengan atensi besar atas sejarah dan mahakarya Guru Patimpus,”kata Hasyim, politisi dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan ini.
Dari sejarah yang diingat, Hasyim menambahkan, sesungguhnya kehadiran kita di sini sebenarnya adalah bentuk penghormatan kepada sang Guru Patimpus Sembiring Pelawi. Sebagaimana kita ketahui dari berbagai literasi lebih kurang lebih dari 435 tahun yang lalu atau tepatnya pada tahun 1590 silam. Saat itu, Guru Patimpus membelah hutan dan membuka perkampungan atau pemukiman yang dulunya disebut kuta Madan. Namun, perkampungan ini terus mengalami perkembangan hingga akhirnya menjadi sebuah kota metropolis yang sekarang ini kita lihat sudah berkembang dan sangat terhormat.
Lanjut Hasyim, kami juga menyambut baik dan mendukung adanya pembangunan kembali atau pemugaran makam Guru Patimpus yang berlokasi di Desa Lama, Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang yang di prakarsai oleh empat garis keturunan Guru Patimpus Sembiring Pelawi dan masyarakat yang turut serta bergotongroyong.
“Beberapa bulan lalu Kami sempat meninjau langsung dan melihat kondisi makam yang memprihatinkan dan seolah tidak diperhatikan, sangat tidak layak disebut sebagai makamnya Founding Father Kota Medan. Untuk itu perlu kita dukung kembali pemugaran Makam Guru Patimpus,” sebutnya.
Di akhir kata sambutannya, Hasyim berharap agar Pemerintah Kota Medan dan Deliserdang dapat memberikan perhatian khusus untuk dijadikan destinasi wisata setelah makam tersebut dilakukan pemugaran.
“Karena itu merupakan sejarah penting bagi pemerintah kota Medan dan Pemkab Deliserdang. Inilah cara kita memberikan penghormatan atas jasa Guru Patimpus Sembiring Pelawi. Semoga Pemko Medan dan Pemkab bekerjasama dengan baik menjadikan tempat tersebut menjadi destinasi wisata,” pungkasnya. (P4/sya/rel)