Wibi Nugraha : Masyarakat dan Pelajar Penting Diberi Edukasi dalam Menjaga Alam & Lingkungan Hidup

/

/ Jumat, 02 September 2022 / 19.30 WIB

 

MEDAN,PILAREMPAT.com  -- Edukasi dalam menjaga alam dan lingkungan hidup sangat penting dimplementasikan kepada masyarakat dan pelajar. Hal ini juga bisa dilakukan dengan bekerjasama dengan komunitas atau kelompok peduli lingkungan hidup dan alam yang tergabung dalam elemen masyarakat umum maupun di kampus dan sekolah.

“Misalnya aja memberikan edukasi untuk tidak membakar sampah sembarang yang nantinya jika terjadi angin kencang akan membuat api merembet ke daerah hutan,” ujar Wibi Nugraha (foto), Kader Konservasi Alam Nasional Juara Terbaik 1 Nasional Wana Lestari Kategori Kader Konservasi Alam 2019, kepada Pilarempat.com dalam obrolanya sambil ngopi, di Warkop Mangrove Jln.Sumarsono Medan, Sabtu (3/9/2022).

Menurut Wibi yang mendapat penghargaan dari Presiden Jokowi ini, salah satu cara yang berperan penting dalam hal pencegahan kebakaran hutan atau Karhutla adalah edukasi tersebut bisa dilakukan oleh babinkamtibmas di desa desa di pelosok nuantara termasuk di wilayah Sumatera Utara (Sumut).

“Karena setau saya Babinkamtibmas adalah garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Babinkamtibmas sebelum mengedukasi masyarakat Harus diberi pengetahuan tentang lingkungan hidup dan alam agar mereka punya pengetahuan yang baik,” ungkapnya.

Dijelaskanya, edukasi bisa dilakukan langsung ke lokasi lokasi desa yang rawan terjadi Karhutla.

“Bisa ke sekolah sekolah dan bisa langsung ke Masyarakat dikumpulkan diajak diskusi tentang menjaga alam dan lingkungan hidup,” sebut Wibi.

Himbauannya terhadap penanaman terhadap lahan yang telah terbakar yaitu lahan yang sudah terbakar tentunya masih menyimpan panas di sekelilingnya dan masih menyimpan panas di dalam tanahnya.

“Lebih baik tunggu lahan tersebut diguyur hujan beberapa kali kemudian sambil menunggu tanahnya dingin kita bisa melakukan inventarisir pohon apa yang baik ditanam di lokasi tersebut. Pasti ada tanaman pohon lokal di daerah karhutla yang telah tumbuh lebih dulu disana dengan manfaat menjaga alam dan lingkungan hidup,” jelasnya lagi.

Menurut Wibi, pohon tersebut harus dicari bibitnya ditanam kembali. Cari pohon lokal dan pohon buah-buahan lainnya yang memiliki kemampuan menyimpan air di tanah, memiliki kemampuan untuk meredam api jika terjadi kebakaran hutan, memiliki kemampuan untuk menjaga udara panas menjadi sejuk dan pohon yang memiliki kemampuan untuk menghadang angin kencang menjadi lebih landai.

Dia berpesan kepada masyarakat untuk tidak membakar sampah di sembarang tempat, dan tidak membakar lahan sembarangan.

“Karena lahan jika terbakar akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap alam dan manusia. Karena itu, penting adanya bersama sama kita menjadi hutan dan lingkungan hidup,” harap Wibi lagi.

Terkait dengan membuka lahan dengan cara dibakar, Wibi menghimbau agar tidak dilakukan oleh siapapun karena itu bukan tindakan yang baik. Asapnya akan menganggu pernapasan manusia dan memnggangu hewan yang berada di hutan tersebut.

“Mengganggu kelangsungan tumbuh beragam jenis tanaman dikawasan tersebut. Mari bersama sama kita jaga hutan dan alam ciptaan Ilahi ini,” tandasnya. [P4/sya]


Komentar Anda

Berita Terkini