Pemprovsu : Sektor Investasi Berkontribusi 30,22 % ,Pertanian 23% untuk Ekonomi Sumut

/

/ Rabu, 28 September 2022 / 20.17 WIB


Medan,PILAREMPAT.com Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menyatakan sudah menyiapkan berbagai dukungan untuk meningkatkan iklim investasi lewat pemberian insentif maupun kemudahan kepada investor yang akan berinvestasi.

Saat ini, pemerintah Sumut sedang memperbaharui kebijakan pemberian insentif dan kemudahan yang dimaksud agar lebih memberikan kemudahan kepada calon investor

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumut, Agus Tripriyono, mengatakan, salah satu bentuk untuk peningkatan iklim investasi dilakukan lewat ajang North Sumatera Invest (NSI) Day.

“NSI Day ini merupakan ajang promosi proyek investasi strategis di Sumut sebagau upaya mendorong pemulihan ekonomi berkelanjutan, sekaligus mendukung pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia di tahun ini,” ujarnya dalam acara NSI Day yang digelar Bank Indonesia Perwakilan Sumut, di Medan, Rabu (28/09/2022).

Sejauh ini sektor investasi memiliki andil yang besar dalam pembentukan pertumbuhan ekonomi Sumut di triwulan II tahun 2022 yang mencapai angka 4,70% secara year on year (YoY).

“Dari pertumbuhan ekonomi tesebut, sektor investasi berkontribusi 30,22%, atau sebagai kontributor terbesar ketiga dari sisi pengeluaran setelah konsumsi rumah tangga dan kinerja ekspor,” katanya. 

Kontribusi Pertanian 23%

Agus Tripriyono juga menjelaskan jika Sumut memiliki hamparan area pertanian yang begitu luas dengan kualitas tanah yang subur, sehingga cocok untuk dikembangkan berbagai komoditas pertanian.

Kontribusi sektor pertanian termasuk perikanan dan peternakan terhadap total Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumut relatif besar, yakni mencapai 23%.

Dan ini juga didukung dengan jumlah tenagga kerja di sektor pertanian yang paling besar di Sumut, yakni 34,27% dari total penduduk bekerja pada Februari lalu sehingga peluang berinvestasi di sektor pertanian sangat besar untuk dikembangkan,” terangnya.

Sumut juga cocok untuk pegembangan investasi di sektor energi hijau karena, adanya potensi panas bumi dan arus air yang besar di Kabupaten Tapanuli Selatan dan juga Tapanuli Utara.

"Sehingga perlu didorong, karena minat investor asing dalam proyek kelistrikan, air dan gas juga cukup tinggi,” ujar Agus.[P4/rel/sya]




Komentar Anda

Berita Terkini