Kick Off Klaster Padi Gapoktan Harapan, BI Sumut : Kelompok Tani Diharapkan 'Naik Kelas' Jadi Klaster Ketahanan Pangan Mandiri

/

/ Jumat, 10 Juni 2022 / 08.50 WIB

 

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sumut, Doddy Zulverdi dan stake holders terkait saat Kick Off Klaster Padi Gapoktan Harapan Desa Pematang Pelintahan, Kecamatan Sei Rampah,Kab.Sergai.{P4/ist)

MEDAN, PILAREMPAT.com  Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sumatera Utara, Doddy Zulverdi mengatakan, pembentukan klaster ketahanan pangan merupakan bagian dalam pelaksanaan tugas Bank Indonesia (BI) dalam mendukung pengendalian inflasi.

“Bank Indonesia melakukan pendampingan klaster ketahanan pangan mulai dari sisi hulu hingga hilir dengan sinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak,“ kata Doddy Zulverdi saat penyelenggaraan Kick Off Klaster Padi Gapoktan Harapan Desa Pematang Pelintahan, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Provinsi Sumut dan Penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) Paket Smart Agriculture & Precision Farming, Kamis (09/06/2022).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Bupati Sergai, H Darma Wijaya dan Ketua Gapoktan Harapan,Desa Pematang Pelintahan, Kecamatan Sei Rampah, Jumain SE.

“Melalui pendampingan yang dilakukan secara intensif diharapkan kelompok tani mampu ‘naik kelas’ menjadi klaster ketahanan pangan yang mandiri dan dapat bermanfaat bagi kelompok tani lainnya,” ujar Doddy Zulverdi menyampaikan harapannya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam pendampingan program hingga menjadi klaster yang mandiri, Bank Indonesia senantiasa bersinergi dengan Pemerintah daerah (Pemda) dan stakeholders terkait yang mendukung kegiatan usaha dan pembinaan pengembangan klaster pangan yang dalam kesempatan ini yaitu pengembangan Klaster Padi Gapoktan Harapan di Kabupaten Serdangbedagai.

“Program pengembangan klaster padi Gapoktan Harapan akan dilakukan secara bertahap dan multiyears (2022-2027). Adapun pada tahun 2022-2023, merupakan tahun pembangunan program yang berfokus pada kegiatan budidaya pertanian dan implementasi program digital farming sesuai dengan praktek budidaya yang baik (GAP, Good Agriculture Practices), “ ungkap Doddy.

                            Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut, Doddy Zulverdi.{P4/ist)

Masih disebutkan Doddy Zulverdi, implementasi program digital farming ini merupakan replikasi dari program serupa yang telah diimplementasikan pada Klaster Padi Gapoktan Sri Karya Desa Pematang Setrak, Kabupaten Serdangbedagai dan Klaster Cabai Merah Kelompok Juli Tani Desa Sidodadi Ramunia, Kabupaten Deliserdang.

Dijelskan Dody lagi, Bantuan perlengkapan digital farming ini merupakan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI). Penyerahan PSBI kepada Gapoktan Harapan yaitu Paket Smart Agriculture dan Precision Farming, merupakan bantuan alat dengan teknologi fitur yang telah di update, khususnya fitur informasi kondisi atau konsentrasi unsur hara tanah makro yaitu Nitrogen, Posfor/posfat dan Kalium. Informasi unsur hara makro ini sangat dibutuhkan oleh petani agar dosis pupuk yang diberikan sesuai dengan kebutuhan tanaman dan meminimalisir terjadikan kelebihan dosis pupuk yang dapat berakibat kepada keracunan dan kematian pada tanaman.

 “Melalui pendampingan multiyears ini, diharapkan klaster Gapoktan Harapan tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas tanam namun juga dapat tumbuh menjadi klaster champion yang melahirkan para petani pakar serta dapat direplikasi secara luas di daerah lainnya untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat, “ ujar Doddy Zulverdi. [P4/sya]

Komentar Anda

Berita Terkini