SAMOSIR-PILAREMPAT.COM | Bupati Samosir Vandiko T. Gultom, didampingi Pimpinan Perangkat Daerah menghadiri acara Sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN Pasti) sebagai upaya memastikan komitmen bersama untuk percepatan penurunan angka kekerdilan di Sumatera Utara (Sumut) di Convention Hall Santika Dyandra, Medan, Rabu (9/3/2022).
Kegiatan yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan diikuti oleh seluruh Kepala Daerah se-Sumut dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Kepala BKKBN RI Dr. Hasto Wardoyo, mengatakan ada beberapa pertimbangan pihaknya melakukan sosialisasi RAN Pasti di Sumut, diantaranya karena Sumut merupakan provinsi yang jumlah penduduk ke empat terbesar di Indonesia, setelah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Kita menyasar provinsi penduduknya besar, maka akan menjadi patron secara nasional. Dengan kata lain, jika Sumut turun dalam penurunan angka Stunting (kekerdilan) maka secara nasional akan turun”, paparnya.
Lebih lanjut, Kepala BKKBN menjelaskan komitmen semua pemangku kepentingan untuk percepatan penurunan angka kekerdilan perlu mendapat dukungan maksimal dari semua pemangku kepentingan daerah. Tim pendamping keluarga di setiap daerah juga sangat penting karena menjadi garda terdepan dalam program.
Sementara itu, Bupati Vandiko yang didaulat sebagai perwakilan Bupati/Walikota se-Sumut pada saat konferensi pers menyatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir akan selalu mendukung program pemerintah pusat maupun provinsi sebagai upaya menurunkan angka stunting.
Menurutnya, penurunan angka stunting adalah bagian program Pemkab Samosir, untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.
Bupati Vandiko juga mengajak seluruh stakeholder untuk saling bersinergi memberikan pemahaman tentang Gerakan Masyarakat Sehat (Germas), pemenuhan asupan makanan bergizi, perbaikan pola asuh, peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kualitas SDM, penanggulangan stunting di Samosir. (P4/MT)
