BI: Kenaikan Konsumsi Masyarakat Dorong Inflasi Sumut dan Nasonal

/

/ Selasa, 29 Maret 2022 / 23.59 WIB

 


MEDAN | PILAREMPAT.COM - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mempersiapkan berbagai langkah dalam rangka pengendalian inflasi maupun kebutuhan uang masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri. Sejalan dengan pemulihan ekonomi, konsumsi masyarakat yang meningkat berpotensi mendorong kenaikan harga.

Demikian diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut,Doddy Zulverdi, pada acara Bincang-Bincang Media (BBM), yang dilaksanakan secara hybride (offline dan online), di Kantor KPw BI Sumut, Jalan Balai Kota No.4 Medan, Selasa (29/03/2022),

Disebutkan Doddy, pada tiga bulan terakhir, inflasi secara tahunan berada dalam tren peningkatan yang cukup besar. Pada Februari 2022, inflasi mencapai sebesar 2,45% (yoy) yang didorong kenaikan harga minyak goreng, rokok kretek filter, dan sewa rumah. Berdasarkan pengamatan menjelang HBKN, harga minyak goreng, cabai merah, daging sapi, dan gula pasir telah mengalami peningkatan.

“Harga empat komoditas tersebut cenderung naik dan lebih tinggi dibandingkan dengan periode pengamatan tahun 2019-2021. Selain itu, tingginya tensi geopolitik, dan cuaca ekstrem menyebabkan kenaikan harga gandum, jagung, dan kedelai di pasar dunia, berpotensi memberikan dampak pada tekanan inflasi nasional termasuk Sumatera Utara,”jelasnya.

Di tengah meningkatnya kebutuhan dan aktivitas ekonomi masyarakat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, TPID Sumatera Utara bersama TPID Kab/Kota memastikan pasokan bahan-bahan pokok dapat mencukupi kebutuhan masyarakat.

“Berbagai upaya pengendalian inflasi yang fokus pada strategi 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif) juga akan terus dilakukan menjelang HBKN melalui pelaksanaan kampanye belanja bijak serta pelaksanaan sidak bekerja sama dengan Satgas Pangan dan pasar murah guna menjaga ketersediaan pasokan dan kestabilan. Harga,” paparnya.

Pada tahun 2022, kondisi perekonomian diperkirakan tetap kuat seiring meredanya penyebaran COVID-19. Secara nasional, sejumlah indikator ekonomi seperti penjualan eceran dan mobilitas masyarakat di berbagai daerah juga tercatat tetap baik pada Maret 2022. Sejalan dengan ekonomi nasional, pemulihan ekonomi Sumatera Utara juga terus berlangsung pada tahun 2022, meskipun masih berjalan secara gradual.[P4/isya]


Komentar Anda

Berita Terkini