MEDAN--PILAREMPAT.COM | DPRD Kota Medan menyepakati pengangkatan kepala lingkungan (kepling) bermasalah akibat menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat dievaluasi dan direkrut ulang. Kesepakatan para wakil rakyat itu mendapat dukungan dari mayoritas warga Medan.
Sebab, berdasarkan
pernyataan Anggota Komisi 1 DPRD Kota Medan dari Fraksi Gerindra, Mulia
Syahputra Nasution yang diuploudnya melalui akun media sosial Facebooknya, Rabu
(19/1/2022) telah mendapat apresiasi dan dukungan para netizen yang mengaku
warga Medan.
"Siang
tadi saya dan anggota DPRD Medan dari komisi 1 menghadiri rapat dengar pendapat
bersama beberapa Camat yang ada di kota Medan guna membahas pengangkatan dan
pemberhentian kepala lingkungan,
karena
beberapa hari yang lalu banyak laporan bahkan sampai dilakukannya demonstrasi
oleh masyarakat guna menyuarakan aspirasi di gedung dprd terkait banyaknya
masalah dalam proses pengangkatan kepala lingkungan", tulisnya dalam
medsos pribadinya.
"Sehingga
laporan tersebut kami tindak lanjuti supaya mengetahui apa yang menjadi
persoalan dan juga bagaimana solusi yang akan dibuat, dalam kesempatan tadi
solusinya adalah dalam pengangkatan yang bermasalah harus dievaluasi dan
dilakukan perekrutan ulang", tegasnya.
Untuk itu,
Mulia dalam lanjutan pernyataannya menyatakan kedepannya pihaknya berharap
jangan lagi ada permasalahan yang membuat ketidaknyamanan di tengah-tengah
masyarakat, terkait perekrutan kepala lingkungan. Karena sudah menjadi tanggung
jawab pemerintah dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Pemakai
Narkoba
Selain
menerima apresiasi dan dukungan terhadap pernyataan wakil rakyat asal pemilihan
Sumut 5 meliputi Kecamatan Medan Johor, Polonia, Helvetia, Tuntungan, Selayang
dan Sunggal itu juga menerima banyak masukan dan persoalan terkait Kepling di
daerahnya.
Salahsatunya,
akun Facebook mengatasnamakan Anggi Dwi Purnama menyebutkan bahwa Kepala
Lingkungan Kelurahan Sari Rejo juga lagi ada kendala.
"Di
kelurahan xxxxx (disensor red) baru dilantik Senin kemarin pak...keplingnya diduga
pemakai sabu-sabu", tulis akun bernama Hendra David Ham Simangunsong.
Begitu
juga pernyataan akun Facebook bernama M. Akbar Saputra masih di kolom komentar
akun wakil rakyat tersebut, diantaranya membeberkan banyak pengangkatan kepling
tidak sesuai perwal.
"Contoh,
belum menikah dan tidak berprilaku baik. Bagaimana seorang pemimpin lingkungan
mau memimpin sedangkan untuk diri sendiri saja dia gagal memimpin. Seperti ada
embel embel dibelakangnya pak dewan disekup kelurahan dan sekup kecamatan.
Sehingga tidak mengindahkan calon dukungan dari masyarakat setempat. Mohon la
di tindak lanjuti pak dewan agar pemilihannya terbuka transparan karena
masyarakat yang merasakannya. Terima kasih", tulis M.Akbar Saputra. [P4]