P.SIANTAR--PILAREMPAT.COM | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memperkuat relasi dengan media pers dan menyampaikan market update sektor jasa keuangan di Sumatera Utara melalui kegiatan Media Gathering yang dihadiri perwakilan media pers di Kota Medan.
Acara
tersebut mengambil tema “Penguatan Sektor Pariwisata di Sumatera Utara” dengan
menghadirkan perwakilan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, industri perbankan,
dan praktisi di bidang media dan jurnalistik, yaitu Kepala Dinas Pariwisata
Provinsi Sumatera Utara yang diwakili oleh Dedi Arian Rizki Siregar, dan Ayatna
Anang Widodo selaku Regional SME Head BRI Regional Office Medan, dan Eka
Dalanta Rehulina, Praktisi di Bidang Media & Jurnalistik, di P.Siantar, Rabu
(15/12/2021).
Kepala
OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara, Yusup Ansori diwakilkan oleh Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK, Untung
Santoso dalam sambutannya menyampaikan bahwa stabilitas sistem keuangan
Sumatera Utara per Oktober 2021 secara umum terjaga dengan baik sehingga dapat
terus berperan dalam mendorong pemulihan ekonomi Sumatera Utara, terlihat dari
kinerja penyaluran kredit perbankan yang sudah menunjukkan pertumbuhan positif,
peningkatan penyaluran pembiayaan pada lembaga pembiayaan non bank, profil
risiko kredit yang terjaga dengan baik, pemulihan sektor asuransi, dan
aktivitas pasar modal yang terus berkembang dengan pesat.
Untung Santoso menyampaikan bahwa per Oktober 2021, sektor perbankan di Sumut yang terdiri dari 2 bank berkantor pusat, 55 bank berkantor cabang, dan 54 BPR/BPRS melanjutkan pertumbuhan positif double digit dari sisi aset sebesar 10,33% yoy menjadi Rp316,34 triliun dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 10,77% yoy menjadi Rp292,54 triliun.
Trend Penyaluran Kredit Meningkat
Penyaluran
kredit yang tercatat sebesar Rp220,43 triliun juga sudah mulai memperlihatkan
trend peningkatan, dengan pertumbuhan positif 0,34% yoy (year on year). Pertumbuhan kredit
tersebut didorong oleh kredit sektor UMKM yang tercapai sebesar Rp61,47 triliun
atau 28,08% dari total kredit dengan pertumbuhan yang relatif baik sebesar
5,22% yoy. Porsi ini meningkat dibandingkan dengan posisi Oktober 2020 sebesar
26,76%.
“OJK
optimis pemberian kredit perbankan pada sektor UMKM yang ditargetkan oleh
Presiden RI pada tahun 2024 sebesar 30 persen akan dapat tercapai dan
terlampaui di wilayah Sumatera Utara,” ujar Untung Santoso.
Di
saat kredit dapat didorong untuk bertumbuh, profil risiko perbankan juga tetap
dapat dijaga dengan baik, tercermin dari rasio NPL gross yang dapat turun hingga
di bawah 3%, yaitu sebesar 2,73%.
Penurunan tersebut seiring dengan semakin
melandainya restrukturisasi kredit COVID-19 di Sumatera Utara yang terealisasi
sebesar Rp25,45 triliun per Oktober 2021, menurun dibanding per Desember 2020
sebesar Rp26,73 triliun.
“Penurunan
ini sejalan dengan upaya OJK dalam pemulihan ekonomi dan agar perbankan
konsisten membentuk cadangan. Tujuannya agar perbankan bisa menggunakan
cadangan tersebut sebagai penyangga untuk menekan kredit bermasalah (NPL),
khususnya nasabah restrukturisasi kredit akibat Covid-19. Sehingga pada saat
program stimulus restrukturisasi telah mencapai tahap penyelesaian, bank tetap
dalam kondisi yang sehat dan stabil,” kata Untung.
Untung
Santoso mengungkapkan bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu ujung tombak
perekonomian nasional, khususnya Sumatera Utara dengan beragamnya objek wisata
yang dimiliki.
Namun
di masa pandemi, banyak pelaku usaha pariwisata kesulitan untuk menghidupkan
kembali lini usaha lantaran minimnya modal usaha dan tingginya beban perusahaan
selama beberapa saat tidak beroperasi.
“Menghadapi
hal tersebut, OJK mendorong pengembangan sektor pariwisata seperti Horeca
(Hotel, Restoran, Café) menjadi salah satu prioritas pemulihan, terutama di
daerah yang memiliki banyak objek wisata. Di awal pandemi yang lalu, OJK juga
telah mengeluarkan kebijakan stimulus dan senantiasa berkomunikasi dengan
perbankan untuk mendorong penyaluran kredit pada pelaku usaha pariwisata” ujar
Untung Santoso.
OJK
didukung oleh Perbankan dan Pemerintah Daerah menyelenggarakan pula Festival
UMKM Toba Vaganza dengan tema “UMKM Bangkit, Ekonomi Tumbuh” di Kabupaten
Simalungun pada tanggal 12 s.d. 14 November 2021 dilanjutkan di Atrium Centre
Point Mall, Medan pada tanggal 15 s.d. 21 November 2021.
Kegiatan
ini antara lain meliputi pameran, pelatihan, sosialisasi, dan business matching
UMKM yang melibatkan 80 pelaku UMKM, 20 klaster penerima KUR klaster kopi dan
jagung, 33 perwakilan TPKAD di wilayah Sumatera Utara, IJK, pelaku start-up dan
e-commerce, praktisi serta masyarakat Sumatera Utara. [P4/sya]