MEDAN, PILAREMPAT.COM | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) bersinergi dengan 33 Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara, Kementerian Agama, dan Industri Perbankan melalui forum Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se-Sumatera Utara menggelar kegiatan akuisisi, publikasi dan edukasi keuangan secara masif pada bulan Juli s.d Agustus 2021.
Kegiatan dikemas dalam satu rangkaian kegiatan KEJAR Kreasi Anak
Indonesia atau disingkat KREASI dengan tema “Satu Rekening Satu Pelajar,
Wujudkan Impian Anak Indonesia”. Puncak kegiatan KREASI dilakukan secara
virtual melalui pelaksanaan Webinar Literasi Keuangan Pelajar,Selasa
(24/8/8/2021).
Acara dihadiri
lebih dari 500 peserta dari perwakilan Dinas Pendidikan, Kantor Kementrian
Agama, Perangkat Sekolah serta Pelajar dari 33 Kabupaten Kota se-Sumatera
Utara.
Hadir dalam
kegiatan tersebut Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah, Kepala OJK
Regional 5 Sumatera Bagian Utara, Yusup Ansori, Sekretaris Dinas Pendidikan
Provinsi Sumatera Utara Murdianto S.Pd,MM , Kepala Kantor Wilayah Kementrian
Agama Provinsi Sumatera Utara Drs.H. Syahrul Wirda, M.M, dan narasumber dari PT
Bank Rakyat Indonesia, PT Bank Syariah Indonesia serta Financial Educator,
Aidil Akbar Madjid, dan puluhan wartawan.
Wakil Gubernur
Sumatera Utara, Musa Rajekshah dalam sambutan pembukaan acara mengatakan bahwa
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten/Kota sangat mendukung
pelaksanaan program ini antara lain melalui penerbitan Surat Edaran (SE) untuk
mengakselerasi program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) oleh seluruh Kepala
Daerah di Sumatera Utara.
Selanjutnya ia
mengharapkan agar seluruh pihak terkait dapat mendukung program nasional
tersebut sebagai implementasi tanggung jawab moril untuk membawa generasi muda
menjadi generasi penerus bangsa yang cakap dan mandiri dalam mengelola
keuangannya, dimulai dengan langkah sederhana yakni menabung.
Musa menambahkan
diharapkan setiap pelajar dapat menabung secara disiplin, karena saat ini
dengan adanya teknologi proses menabung sudah sangat mudah dan terjangkau.
Kepala OJK
Regional 5 Sumatera Bagian Utara, Yusup Ansori menyampaikan bahwa kegiatan
KREASI ini merupakan bagian dari program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR)
yang dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.
“Kegiatan ini
dalam rangka mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan yang tercatat
masing-masing sebesar 38,03 persen dan 76,19 persen sesuai hasil survei OJK
tahun 2019. Selanjutnya inklusi keuangan ditargetkan sebesar 90 persen pada
tahun 2024,” kata Yusup.
Kegiatan ini
juga merupakan salah satu bentuk implementasi Keppres Nomor 26 Tahun 2019
tentang Hari Indonesia Menabung, yang memiliki tujuan agar setiap pelajar di
Indonesia memiliki rekening sehingga budaya menabung di Lembaga Jasa Keuangan
formal dapat dilakukan sejak dini.
Dikatakan Yusup,
bahwa selama bulan Juli s.d Agustus 2021, OJK bersama Perbankan dan Pemerintah
Daerah di Sumatera Utara telah melakukan kegiatan edukasi dan sosialisasi
literasi keuangan secara masif sebanyak 91 kegiatan kepada 4.166 pelajar yang
merupakan perwakilan lebih dari 80 sekolah di Sumatera Utara.
“Kegiatan KREASI
ini telah menghasilkan tambahan realisasi pembukaan rekening pelajar sebanyak
13.988 rekening dengan nominal sebesar Rp18,34 Miliar,” ujar Yusup.
Yusup
menambahkan bahwa berdasarkan pemantauan OJK, jumlah rekening pelajar di
Sumatera Utara hingga akhir Juni 2021 tercatat sebanyak 2,5 juta rekening yang
terdiri dari 2,3 juta rekening simpanan pelajar dan 222 ribu rekening tabungan
anak lainya. Jika dibandingkan dengan jumlah pelajar di Sumatera Utara yang
tercatat sebanyak 3,4 juta pelajar sesuai data Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan serta Kementerian Agama tahun ajaran 2019/2020, persentase
kepemilikan rekening pelajar hingga akhir Juni 2021 mencapai 73%.
Yusupenjelaskan
bahwa, capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan capaian secara nasional yang
sebesar 40,8 juta (63,14%) pelajar di Indonesia telah memiliki rekening
tabungan dengan total nominal sebesar Rp26,30 triliun. Capaian kepemilikan
rekening pelajar di Sumatera Utara juga telah melampaui target nasional pada
akhir tahun 2021 yaitu sebesar 70%.
Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Sumatera Utara yang diwakili oleh Sekretaris Dinas
Pendidikan Sumatera Utara, Murdianto S.Pd,MM mengatakan bahwa segenap pihak
harus bahu membahu dan bekerja sama untuk dapat mewujudkan program Satu
Rekening Satu Pelajar.
“Diharapkan
kepada Dinas Pendidikan dapat berkoordinasi dengan Musyawarah Kerja Kepala
Sekolah (MKKS) dan kepala sekolah sehingga bisa dilakukan upaya percepatan di
daerah agar target satu rekening satu pelajar dapat tercapai,” kata Murdianto,
pada agenda yang sama.
Kepala Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, Drs.H. Syahrul Wirda, M.M
menyampaikan komitmennya akan terus mendukung program budaya menabung sejak
dini.
Peserta Webinar
literasi keuangan diberikan pemahaman terkait dengan produk Simpanan Pelajar
dari bank konvensional oleh perwakilan PT. BRI Wilayah Sumatera Utara serta
Simpanan Pelajar berbasis Syariah (iB) oleh perwakilan PT BSI Sumatera Utara.
[P4/sya]