MEDAN, PILAREMPAT.COM | Kesehatan masyarakat jadi prioritas utama Wali Kota Medan Bobby Nasution selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) baik Darurat maupun Level 4 di Kota Medan.
Penerapan PPKM tersebut, Bobby tidak ingin seperti yang dilakukan di daerah lain, dimana masyarakat yang melanggar protokol kesehatan langsung dijatuhkan sanksi. Bagi orang nomor satu di Pemko Medan ini, menekan angka kasus Covid-19 bukan orang (masyarakatnya) yang harus dihukum, tetapi harus virusnya. Karenanya, virusnya harus diperangi bersama sehingga pandemi Covid-19 dapat diatasi.
Jika pun ada masyarakat yang kedapatan melanggar prokes, Bobby Nasution minta
tidak dihukum. Justru yang bersangkutan harus diperiksa guna memastikan apakah
tubuhnya ada virus Covid-19 atau tidak. Apabila pemeriksaan menunjukkan hasil
reaktif, maka warga yang bersangkutan akan dibawa ke tempat isolasi terpusat
(isoter) yang dimiliki Pemko
"Seharusnya yang dihukum (diperangi) itu virusnya, bukan orangnya. Yang
melanggar prokes, kita periksa apakah tubuhnya ada virus atau tidak. Kalau ada
virus, kita bawa kemari (ex Hotel Soechi). Apabila setelah di PCR, hasilnya
positif, langsung kita inapkan di tempat ini untuk menjalani isoman," tegas Bobby Nasution saat meninjau tempat isoter di Ex Hotel Soechi
Internasional.
Bobby Nasution kurang begitu setuju atas sanksi yang
dijatuhkan kepada masyarakat akibat melanggar prokes di sejumlah daerah,
sehingga akhirnya merugikan masyarakat tersebut. Untuk itulah, selama PPKM,
Bobby Nasution memprioritaskan masalah kesehatan masyarakat dengan menyiapkan
dua tempat isoter yakni Gedung Pusat Pengembangan, Pemberdayaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Jalan Setia Budi, Medan Helvetia dan Eks
Hotel Soechi Internasional Jalan Cirebon. Kedua tempat itu digunakan bagi warga
poisitif Covid-19 dengan gejala ringan maupun tanpa gejala (OTG) untuk
menjalani isoman.
Khusus eks Hotel Soechi, jelas Bobby, sudah dilengkapi dengan sarana dan
prasarana untuk mendukungnya sebagai tempat isoter. Diungkapkannya, ex Hotel
Soechi memiliki 240 kamar dengan fasilitas yang sangat baik, termasuk fasilitas
gym dengan peralatan yang lengkap, kolam renang (dilarang dipergunakan),
lapangan tennis dan basket.
"Penanganan Covid-19 tidak hanya sekedar minun obat dan vitamin saja.
Imunitas tubuh kita bisa dibentuk dari perasaan seperti rasa senang dan
gembira. Jadi seluruh fasilitas untuk meningkatkan kebugaran yang ada di tempat
ini bisa dimanfaatkan bagi warga yang terpapar Covid-19 guna meningkatkan
imunitas tubuh mereka," tambahnya.
Langkah Bobby Nasution yang lebih memprioritaskan kesehatan masyarakat
dalam penanganan Covid-19 mendapat sambutan baik pengamat kesehatan Dr dr
Delyuzar M Ked (PA) Sp PA (K). Dikatakan Delyuzar, melihat angka kasus Covid-19
yang cukup tinggi, memprioritaskan kesehatan masyarakat merupakan langkah yang
sangat bagus dan benar. Sebab, terang Delyuzar, untuk pemulihan ekonomi harus
dimulai dengan pendekatan kesehatan lebih dahulu, termasuk bersama melawan
virusnya bukan orangnya.
“Jadi, memprioritaskan kesehatan masyarakat dengan memerangi virusnya itu hal
yang baik dan bagus. Dengan memprioritaskan kesehatan masyarakat,
nantinya secara perlahan akan dapat memperbaiki aspek ekonomi. Untuk
pemulihan ekonomi harus dimulai dengan pendekatan kesehatan, kalau tidak maka
akan gagal,” ungkap Delyuzar.
Terkait disiapkannya ex Hotel Soechi sebagai tempat isoter oleh Bobby Nasution,
Delyuzar menilai itu adalah langkah baik karena melihat ketersediaan tempat
yang ada. Apalagi, tempat tersebut diprioritaskan bagi pasien yang masuk dalam
kategori orang tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan. Dengan demikian, pasien
yang dirawat dapat dipantau dengan baik.
“Ini adalah bentuk pendekatan kesehatan yang baik yang dilakukan. Namun juga
harus diikuti dengan kemudahan masyarakat untuk mengakses obat-obatan. Namun,
secara keseluruhan segala upaya dan fokus yang dilakukan Pak Wali dalam
penanganan Covid-19 sudah sangat baik ” pungkasnya seraya berharap vaksinasi
massal di Kota Medan terus dikejar agar segera terbentuk herd immunity. [P4]