Jika
tubuh kasar kita ini mau menuju alam metafisika, kita harus membuka tujuh pintu
makom yang ada di dalam diri kita.
Oleh hal tersebut dalam Islam ada Al Quran dan hadis untuk petunjuk bagaimana cara menemukan ALLAH di alam gaib atau metafisika.
Namun, jika kita belajar tentang Al Qur'an, bisa jadi kita terintervensi dengan iblis, karena iblis menguasai benar tentang Alquran, dan Iblis tau persis kapan ayat itu turun dari langit.
Demikian juga jika kita belajar tentang ilmu hadist, maka bisajadi kita diintervensi oleh iblis karena Iblis tahu asbabul wurud dari hadist tersebut.
Jika kita bertanya tentang cerita para nabi, iblis akan dengan tepat menceritakannya, karena Iblis sudah ada sejak Nabi Adam masih berada dalam surga. Iblislah yang tak mau sujud kepada Nabi Adam.
Kehebatan sang Iblis inilah yang menyebabkan dia mampu menjadi Tuhan bagi para manusia seperti, Namrud, Firaun dsb.
Para filosof yang bernuansakan pemahaman tarekat, berargumen bahwa itulah pentingnya Mursyd bagi orang yang mau sampai kepada ALLAH yang hak.
Guru besar yg pernah menjabat Rektor UNPAB, yakni Bapak Prof. Dr. H. S.S Kadirun Yahya dalam buku Metafisika eksaktanya, mengatakan: "Temukanlah Guru yang Mursyd yang jelas tali silsilahnya".
Yang
mengajarkan kepada engkau tentang Kalimah ALLAH yang mampu menembus segala
dimensi.
Dan dengan kalimah ALLAH inilah kenderaan kita utk menempuh alam yang datangnya dari Tuhan kembali kepada Tuhan.
Temukanlah Kalimah ALLAH ini semasa engkau masih hidup di dunia. Kalau ini enggak kitat temukan di dunia ini, mau naik apa kita kembali kepadaNya. (Dr. Ir. H. Syarifuddin, M.H, Dosen Universitas Pancabudi Medan)