Renungan Metafisika

/

/ Senin, 16 Agustus 2021 / 23.59 WIB


”Renungan Metafisika” 

Jika tubuh kasar kita ini mau menuju alam metafisika, kita harus membuka tujuh pintu makom yang ada di dalam diri kita.

 Namun, sekuat apapun kita mampu sampai ke alam gaib yang metafisik tersebut ketahuilah bahwa alam gaib sangat rentan dengan pengaruh Iblis. 

Oleh hal tersebut dalam Islam ada Al Quran dan hadis untuk petunjuk bagaimana cara menemukan ALLAH di alam gaib atau metafisika. 

Namun, jika kita belajar  tentang Al Qur'an, bisa jadi kita terintervensi dengan  iblis, karena iblis menguasai benar tentang Alquran, dan Iblis tau persis kapan ayat itu turun dari langit. 

Demikian juga jika kita belajar tentang ilmu hadist, maka bisajadi  kita diintervensi oleh iblis karena Iblis tahu asbabul wurud dari hadist tersebut. 

Jika kita bertanya tentang  cerita para nabi, iblis akan dengan tepat menceritakannya, karena Iblis sudah ada sejak Nabi Adam masih  berada dalam surga. Iblislah yang tak mau sujud kepada Nabi Adam. 

Kehebatan sang Iblis inilah yang menyebabkan dia mampu menjadi Tuhan bagi para manusia seperti, Namrud, Firaun dsb. 

Para filosof yang bernuansakan pemahaman tarekat, berargumen bahwa itulah pentingnya Mursyd bagi orang yang mau sampai kepada ALLAH yang hak. 

Guru besar yg pernah menjabat Rektor UNPAB, yakni Bapak Prof. Dr. H. S.S Kadirun Yahya dalam buku Metafisika eksaktanya, mengatakan: "Temukanlah Guru yang Mursyd yang jelas tali silsilahnya". 

Yang mengajarkan kepada engkau tentang Kalimah ALLAH yang mampu menembus segala dimensi.

Dan dengan kalimah ALLAH inilah kenderaan kita utk menempuh alam yang datangnya dari Tuhan kembali kepada Tuhan. 

Temukanlah Kalimah ALLAH ini semasa engkau masih hidup di dunia. Kalau ini enggak kitat temukan di dunia ini, mau naik apa kita kembali kepadaNya. (Dr. Ir. H. Syarifuddin, M.H, Dosen Universitas Pancabudi Medan) 


Komentar Anda

Berita Terkini